Postingan

Menampilkan postingan dari April 25, 2013

HAMMAS

dakwatuna.com – Doha, Khaled Misy’al, Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, menegaskan gerakannya telah mengirim memorandum kepada para pemimpin Arab untuk dibahas pada KTT Arab di Libya mendatang. Memo ini berkaitan dengan rekonsiliasi Palestina, masalah Al-Aqsha dan al Quds, diakhirinya blokade dan rekonstruksi Gaza, mengutuk pembunuhan Mahmud Mabhuh, di samping sikap politik Arab. Mengomentari apa yang terjadi di al Quds, kepada televisi aljazeera pada Rabu malam (24/3), Misy’al mengatakan, “Kami menghadapi fanatisme tingkah laku Zionis di lapangan. Sementara orang-orang Arab dan Palestina di tingkat resmi hanya menonton. Sudah mulai muncul retakan dan tanah longsor di sana-sini akibat penggalian di bawah Masjid Al-Aqsha.” Menghadapi bahawa yang mengancam al Quds  tersebut; Misy’al menyerukan para pemimpin Arab untuk mendukung perjuangan warga al Quds dengan proyek-proyek konkrit. Menunjukkan kemarahan nyata pada apa yang dilakukan negara penjajah Zionis, menyataka