Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 17, 2013

Wali Kota Bekasi: Penutupan Masjid Ahmadiyah Sah

Wali Kota Bekasi: Penutupan Masjid Ahmadiyah Sah TEMPO.CO ,  Bekasi  - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan bahwa keputusannya  menutup Masjid Al Misbah, milik Jemaah Ahmadiyah, sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.  Rahmat mengakui  keputusannya ditentang  banyak pihak, meski dia yakin keputusan itu s udah sesuai dengan peraturan dan Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri. Karena itulah, Rahmat berencana mengirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemerintah Kota Bekasi meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera memutuskan ihwal ajaran Ahmadiyah di Indonesia. "Terkait dengan ajarannya (Ahmadiyah) yang mengatasnamakan Islam," ujar Rahmat, Senin 13 Mei 2013. Pemerintah daerah, kata Rahmat,   tidak mempunyai wewenang dalam memutuskan sah tidaknya ajaran suatu keyakinan atau agama. " Karena itu, pemerintah pusat harus ada ketegasan soal aliran Ahmadiyah," katanya. Pemerintah Bekasi, kata Rahmat, sepakat untuk membubarkan ajaran Ahmadiy
Gambar
Arab Saudi Resmi Larang Twitter   TEMPO.CO , Riyadh - Pemerintah Arab Saudi melarang penggunaan  Twitter . Kepala polisi agama Arab Saudi Syekh Abdul Latif Abdul Aziz al-Sheikh mengatakan siapa saja yang menggunakan situs media sosial, khususnya Twitter, telah kehilangan dunia ini dan akhiratnya. Padahal, saat ini Twitter sudah sangat popular di sana, Jumat, 16 Mei 2013. International Digital Times mencatat bahwa pernyataan kepala polisi agama tersebut hampir sama seperti yang pernah diungkapkan imam Masjidil Haram dalam khutbahnya dan disaksikan oleh jutaan orang di TV pada April lalu. Imam tersebut menyebut Twitter sebagai ancaman bagi persatuan nasional kerajaan Arab Saudi sebagai negara beragama. Sebelumnya, di beberapa kesempatan ia juga menyebut pengguna Twitter sebagai orang bodoh. Larangan itu disinyalir sebagai bentuk khawatiran pemerintah jika media sosial nantinya digunakan sebagai sarana diskusi isu-isu politik, agama, serta isu-isu sensitif lainnya yang secara r

Pertama di Dunia, eMoney Lintas Operator

Pertama di Dunia, eMoney Lintas Operator TEMPO.CO ,  Jakarta  - Tiga operator terbesar Tanah Air, yakni Telkomsel, XL, dan Indosat, meluncurkan layanan  e-money interoperability  atau layanan pengiriman uang elektronik lintas operator. "Ini pertama kalinya di dunia, pengiriman uang elektronik antar-operator telepon selular," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas, usai menghadiri peluncuran  e-money interoperability  dan  branchless banking  di Bank Indonesia, Rabu, 15 Mei 2013. Menurut Ronald, layanan ini potensial dimanfaatkan masyarakat mengingat penetrasi layanan telekomunikasi tinggi. "Sekitar 90 persen masyarakat Indonesia menggunakan telepon selular," ucapnya. Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga, berharap interoperabilitas ini bisa mendorong pengembangan layanan ini. "Seperti saat SMS GSM diluncurkan, awalnya pelanggan hanya bisa mengirim SMS dalam satu operator. Dengan dibukanya lintas operabilitas, layanan SMS jadi berkembang. Kond

Polisi Temukan 60 Rekening Labora Sitorus

Gambar
Polisi Temukan 60 Rekening Labora Sitorus TEMPO.CO ,  Jakarta  -  Rekening jumbo Ajun Inspektur Polisi Labora Sitorus,   anggota Kepolisian Resor Sorong, Papua Barat, ini mencapai 60 rekening. Sebanyak dua rekening di antaranya tercatat atas nama Labora Sitorus, sedangkan rekening lainnya tercatat atas nama keluarga dan kolega perusahaan miliknya. Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Arif Sulistyo, mengatakan  rekening tersebut bertuliskan banyak nama pemilik.  Terutama dua rekening yang tercatat atas nama Sitorus, kata Arif, bertuliskan jenis pekerjaan yang berbeda. "Rekening yang menggunakan namanya LS sendiri, ada dua. Tetapi ada identitas bukan sebagai anggota Polri, namun sebagai swasta," kata Arif. Arif mengatakan belum mengetahui total saldo dalam rekening Sitorus dan rekening terafiliasi dengan dia. Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuanga (PPATK) menyampaikan total transaksi mencurigakan Sitorus mencapai Rp 1,5 tr

Bekerja Tanda Bersyukur

Gambar
Bekerja Tanda Bersyukur Bekerja Tanda Bersyukur Oleh Masykur اعْÙ…َÙ„ُوا آلَ دَاوُودَ Ø´ُÙƒْرًا ÙˆَÙ‚َÙ„ِيلٌ Ù…ِÙ†ْ عِبَادِÙŠَ الشَّÙƒُورُ “… Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah) dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (Saba’ [34]: 13) Muqaddimah Di antara para nabi, Daud Alaihisalam termasuk seorang utusan Allah yang kerap mendapat pujian langsung dari Sang Khaliq. Sebut saja misalnya, dalam surah Shad [38], Nabi Daud secara berulang-ulang disebut sebagai hamba yang suka kembali atau bertobat. Termasuk pada ayat di atas, Allah menjadikan Nabi Daud sebagai simbol hamba-hamba-Nya yang suka bersyukur. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam beberapa Haditsnya tidak segan turut memuji Nabi Daud. Abdullah bin Amru bin al-Ash Radhiyallahu anhuma menceritakan, Nabi SAW pernah mengajariku, “Sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud, ia berpuasa sehari dan berbuka sehari. Sedang shalat yang paling baik di sisi Allah adalah Shalat
Gambar
Salut untuk Aceh! “Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.” (Al-Isra’ [17]: 32) Usai shalat Zuhur di Meulaboh, Aceh, pada 12 Desember 2012 lalu, ratusan orang berkumpul di halaman Masjid Baitul Makmur. Mereka menyaksikan pemandangan yang belum pernah ada di daerah lain: pencambukan 16 orang pelanggar syariat di daerah itu. Salah satu jenis pelanggaran tersebut adalah ber-khalwat (berdua-duaan laki-laki dan perempuan yang bukan mahram). Ini sesuai dengan Qanun Syari’at Islam Provinsi Aceh nomor 14 tahun 2003 dan mengacu pada fiqh Syafi’iyah. Sebagian besar masyarakat negara ini, bahkan juga aparat pemerintah dan wakil-wakil rakyat, mungkin menganggap hukuman seperti ini tidak manusiawi, atau—dalam bahasa yang lebih popular—melanggar hak asasi manusia. Mengapa? Sebab, masyarakat di negara ini sudah terlanjur menganggap ber-khalwat adalah hal biasa. Coba simak sinetron-sinetron yang disuguhkan stasiun televisi

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Gambar
Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi Posted by akbar in  Perjalanan  on 05 10th, 2013 |  no responses Dibalik keindahan alam lereng Merapi dan Merbabu, tersimpan ancaman aqidah yang serius. Matahari baru saja sepenggal kala Kijang Innova biru tua itu melaju kencang. Jalan sepanjang Jogjakarta-Magelang tampak cukup padat oleh lalu-lalang kendaraan. Pak Djanto dengan lihai memacu mobilnya dengan cepat. Pandangannya fokus ke depan sambil sesekali melirik spion kiri dan kanan. Terkadang ia harus zig-zag dan menyalip mobil di depannya. Setelah 1 jam perjalanan kami tiba di dataran tinggi. Medan pun berubah. Jalan menanjak dan berkelok-kelok. Sesekali berpapasan dengan mobil pick up yang membawa hasil pertanian berupa kol, sawi, dan cabe. Alam semakin menunjukkan kemolekannya ketika semakin ke atas. Kami melewati jalan sempit yang di samping kirinya jurang dengan kemiringan sekitar 40-70 derajat, yang telah disulap menjadi sawah. Setelah 2 jam kami ti

Semua Calon Belum Tentukan Kemenangan

Gambar
Semua Calon Belum Tentukan Kemenangan Suasana salah satu TPS Pilkada Bali (GATRAnews/Andri Siswanto) Denpasar, GATRAnews  - Cukup tegang dan mencemaskan Pilgub di Bali kali ini. Karena, kedua pasangan calon belum bisa menentukan sikap atas kemanangannya. Seperti yang terjadi pada calon Calon Gubernur Petahana, Made Mangku Pastika saat mengamati proses penghitungan cepat dari posko pemenangan tim Bali Mandara di Sekar Tunjung Center (STC) usai pencoblosan Rabu (15/5). Pastika meminta pendukungnya untuk tenang dan tidak terlalu bergembira secara berlebihan karena hasil hitung cepat belum menunjukkan siapa yang menang dan siapa yang kalah. "Tidak boleh gembira berlebihan, tidak boleh lengah,  jaga betul kotak suara karena tipis begini," ujar Pastika. Yang jelas, dalam kesempatan itu, Pastika sebagai calon Gubernur dari pasangan nomor 2, merasa bersyukur karena Pilgub Bali sejauh ini berjalan lancar. Karenanya, menurut mantan Kapolda Bali ini, hal terpenting adala

Suara untuk Demokrat dan PKS Bisa "Dikanibal" Partai "Underdog"

Suara untuk Demokrat dan PKS Bisa "Dikanibal" Partai "Underdog" Jakarta, GATRAnews  - Ada baiknya partai politik (parpol) yang sudah mapan memperhitungkan parpol yang selama ini dianggap "underdog" alias tidak diperhitungkan, karena menurut prediksi pakar politik dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Ahmad Norma, partai "underdog" ini bisa mengambil suara pendukung dan kader Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Kemungkinan muncul ada tiga, yaitu Gerindra, Hanura dan NasDem," kata Norma, kepada  Antara , di Jakarta, Kamis (16/5). Dia menilai, proses pengadilan terhadap kader Partai Demokrat dan PKS akan berlangsung menjelang Pemilu 2014, "Ini akan berpengaruh, terjadi kanibalisasi suara kedua partai, Partai Demokrat dan PKS, oleh partai lain," kata dia.  "Misalnya Prabowo bisa menggandeng tokoh Islam populer seperti Yenny Wahid dan Din Syamsuddin maka kemungkinan suara umat Islam bisa