Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 31, 2013

Konferensi Palestina-Eropa Ke 11 Tengah Dipersiapkan Di Brussel

Gambar
Konferensi Palestina-Eropa Ke 11 Tengah Dipersiapkan Di Brussel     Hidayatullah.com-- Konferensi Palestina-Eropa ke 11 tengah dipersiapkan untuk digelar di kota Brussel Belgia, Sabtu dan Ahad, 18-19 Mei mendatang. Ketua Konferensi, Majid Zeir menyatakan kepada Quds Press,  konferensi Palestina-Eropa digelar untuk menegaskan konsistensi warga Palestina di Eropa terkait hak kembali ke negeri mereka di Palestina. Zeir menegaskan pentingnya konferensi tahun ini, digelar di ibukota tempat diambilnya kebijakan Eropa, Brussel. Sebelumnya akan didahului dengan seminar, Rabu (15/05/2013) tentang kebijakan internasional memperingati Nakba Palestina, yang akan dihadiri perwakilan dari parlemen Eropa yang telah berkunjung ke Palestina 48 dan sejumlah kamp pengungsi Palestina. Konferensi kali ini juga akan dihadiri sejumlah tokoh Arab dan internasional, seperti Ketua Gerakan Nahdah Tunisia, Syeikh Rasyid Ghanusi, mantan Direktur Al-Jazeera, Wadhoh Khanfar, akademisi Palestina, Sal

Peletakan Batu Pertama Madrasah Malaysia-Indonesia di Gaza

Gambar
Peletakan Batu Pertama Madrasah Malaysia-Indonesia di Gaza     Hidayatullah.com-- Jika Allah mengizinkan, tak lama lagi akan bertambah saham kita bagi perjuangan meraihkan kemenangan Al-Aqsha dan Palestina. Kemarin pagi, telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan “Madrasah Islamiyah Malaysia-Indonesia” di kamp pengungsi Deiril Balah, Gaza Tengah. “Batu pertama ini kita niatkan bukan cuma membangun fisik gedungnya, tapi kita bangun manusianya yang akan menyongsong kemenangan Al-Aqsha dan Palestina,” demikian diantara kalimat yang disampaikan Dr Ismail Ridwan Menteri Waqaf dan Urusan Keagamaan Palestina di Jalur Gaza Dr Ismail Ridwan. Bersama Menteri Waqaf, juga bersama-sama melakukan peletakan batu pertama itu kemarin, Ketua Umum  Sahabat Al-Aqsha, Wakil HALUAN Malaysia,  dan Direktur  Al-Sarraa Foundation. Pembangunan madrasah setingkat SD-SMP ini memerlukan biaya sekitar Rp 2 miliar. Masyarakat Indonesia dan Malaysia membantu amanah ini lewat  Sahabat Al-Aqsha

5 Hal yang Sebaiknya Anda Tahu Tentang Transaksi Uang Elektronik

Gambar
5 Hal yang Sebaiknya Anda Tahu Tentang Transaksi Uang Elektronik Oleh  Herry Gunawan  |  Newsroom Blog   AIKA : Peluncuran layanan transaksi uang elektronik, e-money interoperability atau P2P (peer to peer) transfer pada bulan ini, dilakukan di gedung berwibawa: Bank Indonesia. Sekilas, dengan adanya “restu” bank sentral itu, transaksi elektronik menjanjikan keamanan dan kenyamanan. Setidaknya begitulah harapan saya. Namun rupanya, harapan itu masih menjadi angan-angan. Kamis, 23 Mei, seminggu setelah peluncuran program transaksi uang elektronik itu, saya mencoba menghubungi operator telepon seluler, melengkapi keingintahuan saya tentang transaksi tersebut. Ternyata masih banyak hal yang tidak mereka ungkap di awal, kecuali kita bertanya. Untuk itu, dalam catatan saya, setidaknya ada lima hal yang patut dijadikan pertimbangan sebelum transaksi dilakukan.  Pertama, ancaman pembobolan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring sudah mengingatkan agar pe

Sebelum Sidang, Ini Kata Hercules

Gambar
Sebelum Sidang, Ini Kata Hercules TEMPO.CO ,  Jakarta  - Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu, Hercules Rozario Marshall,  menyatakan permintaan maaf dan mengaku bersalah sebelum menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis, 30 Mei 2013. "Saya dan rekan-rekan salah. Kami menghormati hukum yang berlaku," kata Hercules kepada awak media sebelum duduk di kursi pesakitan. Dia juga mengaku diperlakukan baik ketika berada di tahanan Polda Metro Jaya. "Saya serahkan semua kepada kejaksaan," katanya. Saat menjalani sidang, Hercules menggunakan peci dan kemeja lengan panjang berwarna biru. Saat berita ini ditulis, sidang sudah dimulai. Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Kemal Tampubolon. Bertindak sebagai jaksa penuntut umum adalah Fajar Arisetiawan. Hercules juga didampingi oleh penasihat hukumnya, Agung Sri Purnomo. Di luar ruang persidangan, puluhan pendukung Hercules tampak menantikan jalannya sidang. Sidang ini dijaga oleh 700 a

KPK Diminta tak Usah Dalami Pernyataan Teddy Rusmawan

Gambar
KPK Diminta tak Usah Dalami Pernyataan Teddy Rusmawan Lihat Foto KPK Diminta tak Usah Dalami Pernyataan Teddy Rusmawan TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pernyataan Kepala Panitia Lelang Simulator SIM AKBP Teddy Rusmawan, disarankan tidak perlu direspons, bahkan oleh KPK. Sebab, Teddy dinilai tidak konsisten dan kerap memberikan keterangan berubah-ubah. "Bagaimana KPK mau mendalami, kalau kesaksiannya berubah, tidak konsisten," kata Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/5/2013). Sebelumnya, Teddy Rusmawan pernah menyebutkan bahwa dana simulator SIM diserahkan ke Azis. Tapi, pada kesaksian lain, Teddy memberikan kepada mantan Bendum PD M Nazaruddin, sebagai bentuk janji Nazaruddin yang berhasil mengegolkan proyek simulator. Menyoal keterangan yang berbeda saat memberikan kesaksian pertama dengan yang kedua, maka, kata Yani, ada upaya untuk mengarahkan atau menyasar pihak yang sebenarnya tak ikut terlibat. "Kalau dia (Teddy) beruba