Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 26, 2013

Cara Teror Mendapat Kekuasaan

Cara Teror Mendapat Kekuasaan Dalam pidato televisi, presiden sementara Adly Mansour menyerukan kepada warga Mesir untuk membangun sebuah negeri “tanpa dendam”. “Kami ingin membuka halaman baru di buku sejarah bangsa ini tanpa dendam, kebencian atau konfrontasi,” kata dia. Pasca konferensi pers keluarga Mursy, terjadi bentrok antara para pendukung dan lawan Mohammad Mursy. Selain demonstran, kasus ini menyebabkan beberapa korban tewas termasuk seorang petugas polisi. Pertumpahan darah di Mesir ini terus terjadi pasca kudeta awal Juli lalu.*

Militer Mesir Minta Demo lebih Besar

FRUSTASI ..... Militer Mesir Minta Demo lebih Besar Mesir :  Entah karena mulai kurang percaya diri (PD) atau sudah frustasi melihat perkembangan situasi, hari Rabu (24/07/2013) Kepala militer Mesir, menyerukan kepada para pendukungnya untuk menggelar demonstrasi besar-besar menyuarakan dukungan mereka bagi tentara dan polisi untuk mengakhiri “kekerasan” dan apa yang disebutnya “terorisme.” Jenderal Abdul Fattahal-Sissi, menyampaikan itu saat berpidato di acara wisuda kadet militer, mendesak masyarakat Mesir untuk turun ke jalan pada hari Jumat, sambil mengatakan bahwa massa yang besar akan memberinya “mandat” dan sebuah “perintah” untuk melakukan hal “penting” memerangi pertumpahan darah yang telah membunuh puluhan orang sejak militer menggulingkan Presiden Mohamad Mursy tiga pekan lalu. “Pada hari Jumat, semua orang Mesir yang jujur dan terhormat harus keluar. Keluar dan mengingatkan seluruh dunia bahwa kalian mempunyai sebuah keinginan memecahkan masalah kalian sendiri,“

Peraturan Zionis: Usia Kurang 50 Tahun Dilarang Shalat

Penindasan Ritual Pemerintah penjajah Zionis di Al-Quds dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC) menerapkan peraturan ketat bagi jama’ah masjid A-Aqsha hendak menunaikan shalat Jum’at (05/04/2013) di dalamnya, khawatir terjadi gelombang aksi massa atas meninggalya tiga syuhada Palestina. Kepolisian Zionis mengatakan, pihaknya akan melarang mereka yang berumur kurang dari 50 tahun dari warga pemilik KTP warna biru untuk memasuki Masjid Al-Aqsh, menyusul sejumlah informasi yang mengatakan, akan adanya aksi besar-besaran setelah shalat Jum’at dari Masjid Al-Aqsha. Disebutkan, ribuan personelnya dari kalangan kepolisian dan petugas penjaga perbatasan sudah disiagakan sejak dini hari tadi di sejumlah titik di Al-Quds Timur dan di sekitar Masjid Al-Aqsha.* Sumber : Hidayatullah.com

Zionis Tak Akui Warga Palestina di Al-Quds Sebagai Penduduk

Zionis Tak Akui Warga Palestina di Al-Quds Sebagai Penduduk Cara Baru Penghapusan Etnis Hidayatullah.com | SahabatAlAqsha.com-- Kementerian dalam negeri ‘israel’ memiliki rencana baru untuk mengusir penduduk lokal Palestina dari wilayah Yerusalem yang diduduki dengan mengkategorikan mereka sebagai ‘nonpenduduk’. Demikian diungkapkan pengacara Ahmed Roweidi, seperti dikutip dari Occupied Palestine . Roweidi mengatakan pada Selasa 23/7 lalu bahwa kementerian dalam negeri zionis mulai menentukan periode untuk para penduduk lokal di Al-Quds dan mengelompokkan mereka sebagai ‘nonpenduduk’ sehingga bisa diusir kapan pun. Cara ini, tutur Roweidi merupakan kampanye pembersihan etnik baru yang dilakukan terhadap warga lokal Palestina di kota suci. Ia menambahkan, sejumlah warga Al-Quds belum lama ini terlihat pergi ke otoritas pendudukan ‘israel’ untuk memperbarui identitas mereka. Di kartu mereka ada tambahan kata ‘penduduk’ dengan tanggal kadaluarsa masa tinggal mereka di Al-Quds.*