Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 22, 2014

ALASAN SBY

MENGAPA SBY MENDADAK PECAT KEPALA STAF TNI AD Presiden malam ini (Senin, 21/7 -- malam jelang Pleno Pilpres KPU -ed) mendadak memberhentikan Kepala Staf TNI AD, Jenderal Budiman. Masih ingatkan soal pidato SBY tanggal 2 Juni yang membocorkan adanya sekelompok jenderal TNI/Polri berkonspirasi untuk memenangkan salah satu capres (Jokowi). Para jenderal pembelot tersebut bahkan menyebut SBY sebagai "kapal karam" yang sudah harus ditinggalkan anak buahnya. "Saya tahu info ini. Ini bentuk subordinasi, harus hati-hati. Saya itu panglima tertinggi TNI-Polri," kata SBY di Kementerian Pertahanan, Senin, 2 Juni 2014. (pernyataan SBY yang dimuat oleh berbagai media). Lebih lanjut SBY menegaskan: "Jangan tergoda, meski mungkin ditawarkan adanya jabatan teras politik," kata SBY. Artinya uang cukong dan janji jabatan oleh kubu Jokowi bukan hanya mengalir ke politisi partai, media massa dan kelompok-kelompok terkait. Namun, sekelas institusi TNI/Polri pun sudah tersu

Mekkah Al-Mukarramah dijadikan sentral ru’yatul hilal

Gambar
SYARI’AT RU’YATUL HILAL AWAL RAMADHAN DAN SYAWAL Dok. rukyatulhilal.org Pengantar Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala : فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ Artinya : “Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”. (QS. Al-Baqarah [2] : 185). Ibnu Katsir menyebutkan, ini merupakan hukum wajib bagi orang yang menyaksikan hilal untuk puasa Ramadhan. Al-Maraghi menjelaskan, siapapun menyaksikan masuknya bulan, dan kesaksiannya itu melalui melihat hilal tanda masuk bulan (tanggal satu) atau mengetahui melalui orang lain, maka hendaknya ia berpuasa. Keterangan hadits mengenai masalah ini sangat banyak, yang tersebut di dalam Sunnah Nabawi, dan sudah dilaksanakan sejak Islam permulaan hingga sekarang. Pelaksanaannya secara terpimpin oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, lalu dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin Al-Mahdiyyin, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman

Laknatullah fi zionis

BACAAN DOA QUNUT NAZILAH UNTUK GAZA PALESTINA Ali FarkhanTsani,  Redaktur Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Sehubungan dengan serangan pasukan penjajah Zionis Israel yang membombardir sepanjang Jalur Gaza pada bulan suci Ramadhan ini, umat Islam di seluruh dunia dianjurkan mengamalkan Qunut Nazilah pada tiap-tiap shalat fardhu. Apa itu Qunut Nazilah, apa landasannya dan apa yang dibaca, berikut sekelumit panduan amaliyah tersebut. Pengertian Lafadz Qunut (قنوت) dalam hal ini artinya berdoa saat berdiri dalam shalat. Sedangkan Nazilah (نازلة) artinya : Bencana yang sangat berat. Maka, yang dimaksud Qunut Nazilah secara umum adalah doa yang dipanjatkan saat berdiri dalam shalat, setelah i’tidal pada rakaat terakhir, saat terjadi bencana besar yang menimpa kaum Muslimin secara masal. Seperti adanya pihak yang memerangi kaum Muslimin (seperti yang menimpa kaum Muslimin di Jalur Gaza akibat serangan Ziois Israel), kelaparan masal, wabah penyakit atau sebagainya. Qunut Nazil