KEBOHONGAN HARUS 'MENTAL'
Terkuaknya kasus Artikel ‘Revolusi Mental’, Jokowi Diminta Tak Lagi Berbohong JAKARTA : Sebagai calon pemimpin bangsa besar, Joko Widodo (Jokowi ) disarankan untuk tidak lagi melakukan pembohongan publik. Pernyataan ini disampaikan dosen Universitas HAMKA (UHAMKA), Jakarta, Alfian Tanjung, menanggapi polemik munculnya sebuah artikel berjudul “Revolusi Mental” di dua media nasional baru-baru ini. “Dalam kasus ‘revolusi mental’ ini jelas sebuah pelacuran intelektual. Dengan kasus itu menunjukkan tidak adanya orisionalilas pada Jokowi,” demikian disampaikan Alfian Tanjung, sebagaimana dikutip hidayatullah.com, Selasa (13/5). Menurut Alfian, Jokowi adalah calon pemimpin dari sebuah bangsa besar, Indonesia, tidak seharusnya melakukan ‘pembohongan’, apalagi mengeluarkan gagasan yang bukan miliknya di depan publik. Sebab itu sama halnya dengan pembohongan dan tidak sehat bagi bangsa ini. Menurutnya, kasus pembohongan publik seperti ini tak boleh terus ...