Postingan

Menampilkan postingan dengan label Indonesia

Muktamar Khilafah, 100 Ribu Warga Hizbut Tahrir Penuhi GBK

Gambar
Muktamar Khilafah, 100 Ribu Warga Hizbut Tahrir Penuhi GBK Lebih dari 100 ribu warga yang tergabung dalam Hizbut Tahrir memenuhi Gelora Bung Karno (GBK) sejak Ahad pagi (2/6). Pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ini berkumpul di GBK dalam rangka menghadiri puncak perayaan Muktamar Khilafah 2013. Padatnya pendukung HTI ini membuat jalan di sekitar senayan arah Semanggi macet total dipenuhi kendaraan warga dan simpatisan HTI yang akan menghadiri acara di arena Muktamar. Juru Bicara HTI, Muhammad Ismail Yusanto dalam rilisnya mengatakan, Muktamar Khilafah yang diselenggarakan HTI ini selain diadakan di Jakarta, juga diselenggarakan di 31 kota lain di seluruh Indonesia. Agenda Muktamar Khilafah ini, jelas dia, kembali mengokohkan peran Khilafah di tengah arus perubahan besar yang terjadi saat ini di berbagai belahan dunia. “Ini sesuai dengan tema Muktamar Khilafah ini, perubahan besar dunia menuju Khilafah. Kita ingin mengingatkan bahwa perubahan sesungguhnya adalah seb

4 Kontrovesi Dipo Alam

Gambar
4 Kontrovesi Dipo Alam Dipo Alam. merdeka.co m Sekretaris Kabinet  Dipo Alam  memang sosok yang kontroversial. Mantan aktivis ini kerap melontarkan kalimat-kalimat yang akhirnya berujung kontroversi. Pernyataan Sekretaris Kabinet  Dipo Alam  yang membela Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal penerimaan World Statesman Award, beberapa hari lalu berbalik menuai kecaman. Pasalnya, sikap pasang badan Dipo dinilai malah memunculkan sikap sentimen agama. "Konflik intra Islam sudah ada sejak dulu, tidak perlu dibesarkan isu minoritas ditindas mayoritas. Yang kita tentang adalah tindak kekerasan," kata Dipo membela SBY lewat akun Twitter-nya, @dipoalam49. Kontan saja, kicauan Dipo di Twitter tersebut langsung mendapatkan komentar dari para Tweept, yang rata-rata mengecam. Sebelumnya,  Dipo Alam  juga sering melontarkan kalimat-kalimat kontroversia. Apa saja? Berikut hasil penelusuran yang dihimpun merdeka.com, Kamis (23/5): Reporter : Anwar Khumaini SUMBER :

Jelang Kenaikan Harga BBM, Pedagang Cari Untung

Jelang Kenaikan Harga BBM, Pedagang Cari Untung TEMPO.CO ,  Surakarta  - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Surakarta menduga sebagian pedagang di pasar tradisional sudah mencari untung menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan terlebih dulu menaikkan harga. Ketua Tim Teknis TPID Surakarta, Joko Pangarso, mengatakan, pada pekan kedua Mei 2013, sudah ada kenaikan harga beberapa komoditas jika dibandingkan April 2013. Kenaikan harga berkisar 0,02 persen hingga 7,24 persen. Meski relatif kecil, kenaikan berpengaruh cukup besar ke inflasi karena termasuk komoditas inti, seperti beras, cabai merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras. "Kenaikan harga disebabkan jelang pemilihan kepala daerah dan jelang kenaikan BBM," ujar Joko kepada wartawan di sela inspeksi mendadak kebutuhan bahan pokok di Pasar Legi, Surakarta, Selasa, 21 Mei 2013. Padahal stok masih mencukupi bahkan surplus. Dia menilai ada pedagang yang berspekulasi menaikkan harga kebutuhan pokok lebih dulu s

Wow, Macan Tutul Asik Gegoleran di Halimun Salak

Gambar
Wow, Macan Tutul Asik Gegoleran di Halimun Salak Foto macan tutul Jawa, hewan yang masuk kategori dilindungi ini terekam kamera bersensor khusus. Kamera ini disebut juga camera trap. CIFOR TEMPO.CO ,  Bogor  -  Seperti kucing pada umumnya, macan tutul juga suka bermain-main. Apalagi jika kucing besar ini berada di rimba belantara yang menjadi rumah mereka. Seperti yang tampak pada potret hasil kamera jebak di hutan Taman Nasional Halimun Salak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Potret yang diambil Age Kridalaksana, seorang ekolog dari Center for International Forestry Research (Cifor), ini menunjukkan seekor macan tutul dewasa yang sedang asik gegoleran  di lantai hutan. Macan tutul yang tertangkap kamera jebak berjenis kelamin jantan. Ini diketahui saat si totol sedang telentang yang memperlihatkan alat kelaminnya. Yang menggembirakan dari potret ini adalah si macan tutul tampak bebas mengekspresikan diri berguling-guling beralaskan seresah daun kering di bawah naungan kanopi pe

Nana Tan Wijaya, dari Wanita Karir Kini Jadi Sopir Taksi

Nana Tan Wijaya, dari Wanita Karir Kini Jadi Sopir Taksi Liputan6.com, Jakarta  : Buat sebagain besar orang Indonesia, pekerjaan kantoran masih jadi idaman. Apa jadinya kalau mantan pekerja kantoran memilih jadi sopir taksi. Terlebih yang melakukan itu adalah seorang perempuan. Perempuan itu adalah Nana Tan Wijaya, yang kini berprofesi sebagai sopir taksi Express. Nana sebelum menjadi sopir taksi Express bekerja di sebuah perusahaan otomotif di Jakarta selama 15 tahun. Setelah lulus sebagai Sarjana Ekonomi dari Universitas Pandjajaran, Bandung, Jawa Barat, Nana mulai bekerja pada suatu perusahaan otomotif selama hampir 15 tahun, hingga dia bisa mencapai level Manager Marketing. Namun setelah menikah, dia terpaksa melepaskan karirnya diperusahaan tersebut atas permintaan dari sang suami agar dia fokus mengurus rumah tangga. Menjadi seorang ibu rumah tangga, membuatnya mencapai titik jenuh dan bosan. Hingga muncul ide dari seorang teman yang menyarankan dia menjadi seorang sopi

WARGA MENUNGGU SERANGAN FAJAR

WARGA MENUNGGU SERANGAN FAJAR KEFAMENANU, KOMPAS.com  - Sejumlah warga di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terang-terangan menunggu "serangan fajar" (bagi-bagi uang atau barang) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT putaran kedua yang akan dihelat Kamis (23/5/2013) besok. "Sampai saat ini kami dengan teman-teman dan keluarga masih menunggu para tim sukses yang rencananya mau lakukan 'serangan fajar', mulai dari malam ini sampai besok pagi. Bagi kami, siapapun yang datang untuk kasih barang ataupun uang, kami pasti akan terima, tetapi kalau sudah sampai tempat pemungutan suara (TPS), kami sudah punya pilihan sendiri," kata Vinsensius Dua Bala dan Yosef Kefi, dua warga Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT kepada Kompas.com, Rabu (22/5/2013) malam. Menurut kedua warga ini, "serangan fajar" sudah menjadi salah satu budaya tersendiri sejak dahulu menjelang pemilihan umum, dimulai dari p

Gerakan Anti Miras Desak Baleg DPR Prioritaskan Pembahasan RUU Miras

Gambar
Gerakan Anti Miras Desak Baleg DPR Prioritaskan Pembahasan RUU Miras   Dampak peredaran Miras dinilai sudah sangat mengkhawatirkan   Hidayatullah.com-- Gerakan Anti Miras (GAM),  mendesak Badan Legislasi (Baleg) DPR memprioritaskan pembahasan RUU Miras (Minuman Keras).  GAM juga meminta kepada seluruh fraksi di DPR mendukung agar RUU Miras menjadi skala priotas untuk dibahas. Saat ini, baru Fraksi PPP yang dinilai GAM menyetujui RUU Miras, sedang  fraksi lain belum jelas sikapnya. “Saya berharap fraksi-fraksi lain juga punya sikap yang sama dengan PPP agar RUU Miras segara dibahas,” tutur penggagas Gerakan Anti Miras Fahira Idris, kepada  hidayatullah.com . Lebih lanjut Fahira menyatakan pembahasan RUU Miras penting untuk segera dibahas karena dampak dari peredaran Miras sudah sangat mengkhawatirkan. Miras dinilai bukan saja merusak kesehatan bagi yang meminumnya tetapi juga mengakibatkan keresahan  sosial yaitu mengganggu dan mengancam ketertiban bahkan keselamatan

20 Jamaah Ahmadiyah Bersyahadat, Menag Terharu

Gambar
20 Jamaah Ahmadiyah Bersyahadat, Menag Terharu   Menteri Agama Suryadharma Ali.   Hidayatullah.com --Dua puluh jemaah Ahmadiyah dari Desa Tenjowaringin dan Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, berikrar masuk Islam, di Masjid Agung Pemkab, Jalan Bojongkoneng, Singaparna, Senin (20/5/2013). Ikrar tersebut disaksikan Menteri Agama, Suryadharma Ali. Ratusan warga Desa Tenjowaringin mantan jemaah Ahmadiyah yang telah masuk Islam, juga turut menyaksikan ikrar puluhan tetangga mereka. Ikrar yang dipimpin Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Danial Abdul Holik, berlangsung hidmat dan lancar. Suryadarma tampak larut dalam suasana ikrar yang mengharukan. Suryadarma, bahkan terlihat mengusap air mata. Dua puluh dewasa ditambah beberapa anak-anak mengucapkan kalimat dua kalimat syahadat yang diulang sampai tiga kali. Setelah itu, Menag memberikan piagam surat pernyataan ikrar secara simbolis kepada salah seorang warga. Dalam surat itu, Surayadarma bersama deng

Tarif Baru KRL AC Maksimal Rp 5.000

Gambar
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi) A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, TANAH ABANG -- Kementerian Perhubungan memutuskan untuk memberikan subsidi penuh pada semua penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) AC. Sehingga, mulai Juli 2013, tarif progresif maksimal yang dibayarkan penumpang hanya Rp 5.000. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan KA Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, pemerintah akan memberikan subsidi Rp 4.000 rupiah. Dengan demikian, jika sedianya tarif progresif KRL AC untuk jarak terjauh Rp 9.000, maka biaya yang dibayarkan penumpang hanya Rp 5.000.  Menurut Hanggoro, tarif Rp 5.000 tersebut ditentukan berdasarkan studi dan audiensi yang dilakukan dengan masyarakat pengguna KRL Jabodetabek. Dari studi dan audiensi tersebut, ditemukan, kemampuan membayar masyarakat Rp 5.000. "Kemenhub akan mengajukan tambahan dana Rp 387 miliar pada Kementerian Keuangan untuk memenuhi subsidi itu," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu