Yordania Berupaya Cegah Pembagian Masjid Al-Aqsa

Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem adalah garis merah RAJA Abdullah II dan pemerintah Yordania mengerahkan upaya untuk mencegah pengesahan rancangan resolusi Israel di Knesset. Yang akan membagi kompleks Masjid Al- Aqsa antara Muslim dan Yahudi, kata seorang pejabat Selasa (21/10/2014) kemarin. Dalam sebuah wawancara dengan TV Ma’an , Duta Besar Yordania ke Palestina Khalid al-Shawabka menyatakan bahwa “ Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem adalah garis merah .” Dan apa yang terjadi di Yerusalem “tidak dapat diterima.” “Menteri Luar Negeri Yordania telah mengirimkan pesan untuk menteri luar negeri dari negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB. Ia menuntut PBB agar mengakhiri serangan sistematis terhadap Masjid Al-Aqsa dan para jamaah,” kata duta besar. Dia menekankan bahwa karyawan kementerian wakaf Palestina yang bekerja di kompleks Al-Aqsa menerima gaji mereka dari Yordania dan mengikuti aturan Yordania. “Karena Hashemit tahanan dari Yerusalem dan tempat-tempat suci dimulai pad...