MUI Luncurkan TV untuk Mudahkan Sosialisasi Fatwa dan Produk halal Kamis, 22 November 2012 Hidayatullah.com--Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melaunching media televisi bernama TV MUI. Televisi berbasis internet ini dapat diakses melalui www.tvmui.com Kegiatan launching yang berlangsung di Sekretariat MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa (20/11/2012) dilakukan dengan sangat sederhana. Menurut Ketua MUI KH Ma’ruf Amin tujuan dihadirkannya TV ini selain untuk dakwah juga untuk sosialisasi fatwa MUI ke masyarakat luas. Selama ini menurutnya, banyak fatwa MUI yang tidak tersosialisasikan dengan baik ke seluruh masyarakat. Diharapkan dengan adanya MUI TV masyarakat bisa lebih mudah mengakses juga memahami setiap fatwa yang dikeluarkan MUI. "Meskipun harus diakses melalui internet, keberadaan TV MUI sangat mendukung kegiatan dakwah, sosialisasi fatwa dan produk halal kepada umat," ujar KH. Ma'ruf Amin kepada hidayatullah.com usai kegiatan tersebut. Dalam operasional sehari-hari, TV MUI dikelolah oleh tim Komisi Informasi dan Komunikasi di bawah pimpinan Dr. Sinansari Ecip, salah satu Ketua MUI yang pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Acara ini sendiri dihadiri Ketua MUI KH. Ma'ruf Amin, Sekjen MUI HM. Ichwan Sam dan sejumlah pengurus MUI lainnya.*Rep: Thufail al Ghifari Red: Cholis Akbar |
Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul
Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul Koran Tempo : BANDUNG - Tiga orang siswi SMK Negeri 4 Bandung berinisial MV, 18 tahun, AL (17), dan NV (18) melaporkan pelecehan seksual yang diduga dilakukan kepala sekolah tersebut terhadap mereka ke Pemerintah Kota Bandung kemarin. Wakil Wali Kota Ayi Vivananda berjanji menyelesaikan kasus tersebut dalam satu pekan. "Sebenarnya, saya sudah laporkan kasus itu ke guru BP, tapi mereka bilang sudah biasa" kata MV, ketika ditemui Tempo di kantor Wali Kota, kemarin. Menurut MV, Kepala Sekolah ADW sudah melakukan tindakan pelecehan itu sejak September 2012. Modusnya, ADW mengiming-imingi korban dengan tawaran pembebasan dari biaya sekolah. Menurut kabar, jumlah korban lainnya cukup banyak, tapi hanya mereka bertiga yang berani melapor. AL mengaku pernah dipanggil oleh ADW ke ruang kepala sekolah untuk sekadar berbasa-basi. "Tapi saya malah dipegang-pegang," ujarnya. Saat dia dipanggil untuk kedua kalinya dan diper...
Komentar