Sentimen Anti-Israel Meningkat di Amerika
Kamis, 29 November 2012, 06:10 WIB
muslimvillage.com
Boikot produk Israel (ilustrasi).
Berita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, Serangan yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza memantik sentimen anti-Israel. Harian Yediot Aharonot menulis, sentimen anti-Israel meningkat di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat.
"Sejak dimulainya operasi militer rezim Zionis di Jalur Gaza, gelombang protes anti-Israel meningkat di dunia," tulis harian berbahasa Ibrani itu pada hari Rabu (28/11).
Seraya mengutip keterangan salah satu lembaga Yahudi, koran tersebut menambahkan, perang antara Israel dan Hamas di Gaza telah menambah jumlah musuh Israel di universitas-universitas Amerika.
Dikatakannya, sejak serangan itu dimulai, sekitar 100 demonstrasi menentang Israel digelar di Amerika dan dua pertiga dari aksi itu dilakukan di kampus-kampus.
Aksi-aksi tersebut dihadiri oleh ribuan warga Amerika dan mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Zionis. Para demonstran juga mengecam agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Yediot Aharonot menyatakan bahwa demonstrasi itu juga diikuti oleh kelompok Yahudi yang menentang kehadiran Israel di tanah pendudukan Palestina.
"Sejak dimulainya operasi militer rezim Zionis di Jalur Gaza, gelombang protes anti-Israel meningkat di dunia," tulis harian berbahasa Ibrani itu pada hari Rabu (28/11).
Seraya mengutip keterangan salah satu lembaga Yahudi, koran tersebut menambahkan, perang antara Israel dan Hamas di Gaza telah menambah jumlah musuh Israel di universitas-universitas Amerika.
Dikatakannya, sejak serangan itu dimulai, sekitar 100 demonstrasi menentang Israel digelar di Amerika dan dua pertiga dari aksi itu dilakukan di kampus-kampus.
Aksi-aksi tersebut dihadiri oleh ribuan warga Amerika dan mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Zionis. Para demonstran juga mengecam agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Yediot Aharonot menyatakan bahwa demonstrasi itu juga diikuti oleh kelompok Yahudi yang menentang kehadiran Israel di tanah pendudukan Palestina.
Redaktur: Heri Ruslan
Sumber: irib/irna
Komentar