Pertamina Mulai Pasang Alat Pengendali BBM di Kendaraan

Pertamina Mulai Pasang Alat Pengendali BBM di Kendaraan



Jakarta - PT Pertamina (Persero) memutuskan kembali menunda pemasangan alat pengendali BBM subsidi atau radio frequency identification (RFID) untuk kendaraan setelah lebaran 2013, dari rencana semula awal Juli.

"Pemasangan RFID kita lihat situasinya setelah lebaran. Kita tunda setelah lebaran, tapi walau ditunda pemasangannya target selesainya pemasangan RFID ini tetap yakni pada Juli 2014," ujar Vice President Fuel Marketing Pertamina Muhammad Iskandar saat ditemui di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (9/7/2013).

Alasan Pertamina kembali menunda pemasangan RFID di setiap kendaraan masyarakat adalah karena tidak ingin mengganggu jalannya ibadah puasa.

"Kan lagi puasa, nggak usah buru-buru nanti ganggu privasi orang," ucap Iskandar.

Iskandar mengakui, walau payung hukum pemasangan RFID dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sudah dikeluarkan, pemasangan RFID tetap dilakukan setelah lebaran atau akhir Agustus.

"Memang sudah ada payung hukumnya, tapi karena faktor psikologis, kemarin karena baru selesai naik harga BBM masa langsung mau dipasang, sekarang masuk puasa masa mau ganggu orang puasa. Intinya Pertamina dan PT Inti sudah siap untuk melakukan pemasangan, namun waktunya kita mundur dulu," jelas Iskandar.

Seperti diketahui PT Pertamina dan PT INTI akan mulai melakukan pemasangan RFID di 100 juta kendaraan, 5.027 SPBU dan 92.000 nozel (pompa bensin) yang dimulai pada 1 Juli 2013.

Nantinya, setelah semua sistem RFID secara keseluruhan sudah terpasang dan masa sosialisasi dinyatakan selesai, maka setiap kendaraan yang tidak terpasang alat ini tidak bisa mengisi BBM bersubsidi dan hanya bisa mengisi BBM yang tidak disubsidi oleh negara seperti Pertamax atau Solar Dex

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Markas Kopassus, Cijantung

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi