Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 10, 2013

90 Pemukim Zionis Serbu Al-Aqsha Nodai Kesucianya

90 Pemukim Zionis Serbu Al-Aqsha Nodai Kesucianya Al-Quda – PIP:  Sekelompok pemukim radikal Zionis, Rabu (10/7) menyerbu Masjid Al-Aqsha dari arah gerbang Al-Mugaribah dibawah penjagaan ketat kepolisian Zionis untuk menodai kesucian masjid di hari pertama Ramadhan. Koordinator media di lembaga wakaf Al-Aqsha, Mahmud Abu Atha dalam pernyataanya pada koresponden Shafa mengatakan, sebanyak 90 pemukim Zionis terdiri dari ibu-ibu, anak-anak dan orang dewasa, pagi-pagi menyerbu pelataran Masjid Al-Aqsha dalam dua gelombang. Mereka menggelar perjalanan ke berbagai tempat di sekitar Al-Aqsha, khususnya yang berada di sebelah timur. Ia menambahkan, kelompok Zionis tersengaja menodai kesucian bulan Ramadhan dengan melakukan penyerbuan ke dalam masjid, untuk memprovokasi warga yang sedang melakukan ibadah di dalam masjid. Akibatnya jama’ah shalat marah, apalagi dengan adanya polisi Zionis yang ikut bersamanya. Aksi mereka ini membuktikan betapa bahayanya tindakan mereka, terutama kondi

Ancaman Pembunuhan di Facebook, Pria Ini Dibui

Posting   Ancaman Pembunuhan di Facebook, Pria Ini Dibui Jakarta  - Entah apa yang ada di kepala Reece Elliot ketika dia memposting status Facebook 'akan melakukan pembunuhan massal'. Polisi pun menangkap pria ini dan menjebloskannya ke dalam penjara. Kejadian ini bermula sekitar Desember 2012, Elliot yang menggunakan nama samaran di Facebook saat memposting ancamannya tersebut. "Ayahku memiliki tiga senjata. Aku berencana membunuh dia pertama dan menempatkan dia di tempat sampah. Lalu aku mengambil motor dan aku akan membawanya dengan cepat. Aku akan membunuh mudah-mudahan setidaknya 200 sebelum bunuh diri . Jadi, Anda ingin memberitahu pihak berwajib, saya sedang dalam perjalanan," tulisnya, di bawah nama samaran, pada Desember 2012. Menggunakan nama samaran yang sama, ia juga memposting ancaman: "Saya membunuh 200 orang minimal di sekolah dan aku akan berada di CNN.." Alhasil pernyataannya menyebabkan lebih dari 3.000 anak-anak sekolah di Warr

Pertamina Mulai Pasang Alat Pengendali BBM di Kendaraan

Pertamina Mulai Pasang Alat Pengendali BBM di Kendaraan Jakarta  - PT Pertamina (Persero) memutuskan kembali menunda pemasangan alat pengendali BBM subsidi atau radio frequency identification (RFID) untuk kendaraan setelah lebaran 2013, dari rencana semula awal Juli. "Pemasangan RFID kita lihat situasinya setelah lebaran. Kita tunda setelah lebaran, tapi walau ditunda pemasangannya target selesainya pemasangan RFID ini tetap yakni pada Juli 2014," ujar Vice President Fuel Marketing Pertamina Muhammad Iskandar saat ditemui di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (9/7/2013). Alasan Pertamina kembali menunda pemasangan RFID di setiap kendaraan masyarakat adalah karena tidak ingin mengganggu jalannya ibadah puasa. "Kan lagi puasa, nggak usah buru-buru nanti ganggu privasi orang," ucap Iskandar. Iskandar mengakui, walau payung hukum pemasangan RFID dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sudah dikeluarkan, pemasangan RFID tetap dilakukan setelah