Postingan

Menampilkan postingan dari November 22, 2013

Kejamnya perlakuan peternak kelinci di China

Gambar
Penghalalan Segala Cara di Cina Kejamnya perlakuan peternak kelinci di China   Sebuah video dari kelompok aktivis bernama PETA telah berhasil mendokumentasikan penyiksaan kelinci oleh peternaknya di China dan mengunggahnya ke situs Youtube. Dilansir Softpedia (21/11), video ini memperlihatkan bagaimana kelinci jenis Angora di peternakan tersebut mengalami penyiksaan yang mana peternak tersebut terlihat mencabut secara paksa bulu kelinci-kelinci di peternakannya. Dalam video ini juga terlihat jika kedua kaki depan kelinci Angora akan diikat terlebih dahulu, sedangkan kaki belakangnya diduduki oleh sang peternak. Setelah itu peternak langsung mencabuti bulu kelinci tersebut tanpa mempedulikan erangan kelinci yang kesakitan. Berdasarkan lansiran tersebut, nantinya bulu-bulu ini akan dijadikan bahan dasar dari sweater, topi bulu, ataupun jaket yang terbuat dari bulu Angora. Organisasi PETA menyebutkan jika kelinci ini biasanya memiliki umur sekitar dua tahun dan akan diambil b

Australia tanggapi serius serangan hacker Indonesia

Penuh Masalah Australia tanggapi serius serangan hacker Indonesia Bank Sentral Australia, RBA, dan Kepolisian Federal Australia, AFP, mengakui adanya serangan hacker yang ditujukan pada situs mereka. Bahkan, mereka menanggapi hal ini dengan serius. Seperti yang dilansir ABC (21/11), kedua situs milik lembaga penyelenggara negara Australia ini diakui telah disusupi para dedemit dunia maya dari Indonesia. Namun begitu, keduanya menyatakan tidak ada data berbahaya atau sensitif yang berhasil dicuri oleh para hacker tersebut. "Kami menemukan serangan pada situs open source kami, untungnya serangan ini tak mampir ke jaringan kami yang rahasia, serangan tersebut pun masih sedang kami tanggulangi," kata Komisioner AFP, Tony Negus. Kepolisian Federal Australia ini pun tak mau menanggapi siapa yang menyerang situs mereka. Namun, mereka mengaku akan menghadapi para hacker ini dengan serius. "Saya tak yakin siapa penyerangnya, namun kami tengah menginvestigasi hal ini

Kerja Sama Dihentikan, Australia Kalang Kabut

INTEL BEKERJA YA MENYADAP Kerja Sama Dihentikan, Australia Kalang Kabut CANBERRA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Australia terkait penyadapan. Salah satu kerja sama yang dianggap penting adalah masalah penanganan masalah imigran gelap. Menurut politisi Partai Buruh Australia Tony Burke, langkah yang diambil oleh SBY bisa menimbulkan kekacauan terhadap Australia. Khusus mengenai kerja sama penanganan imigran gelap, Burke khawatir penghentian kerja sama itu bisa membuat imigran gelap bebas masuk ke Negeri Kanguru. "(Keputusan) Indonesia (untuk menghentikan kerja sama penanganan imgran gelap) bisa membuahkan malapetaka bagi Australia, karena bisa melonggarkan pengawasan imigran gelap bila hubungan tidak segera diperbaiki," ujar Tony Burke, seperti dikutip The Australian, Kamis (21/11/2013). "Pentingya kerja sama dengan Indonesia untuk menghentikan imigran gelap tidak dapat diremehkan dan setiap langkah