Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

KOPASKA

Komando Pasukan Katak (Kopaska) Merdeka.com - Ada lagi cerita menarik soal Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 2005, saat ketegangan RI-Malaysia di Blok Ambalat. Saat itu pemerintah RI membangun mercusuar Karang Unarang yang terletak di titik terluar. Upaya ini selalu diganggu oleh Tentara Laut Diraja Malaysia maupun Marine Police. Mulai dari bermanuver yang menimbulkan gelombang, hingga menganiaya pekerja mercusuar. Kisah ini ditulis dalam buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus yang diterbitkan dalam rangka 50 tahun Kopaska. 1 April 2005, dua kapal TLDM dan Marine Police Malaysia buang jangkar di dekat mercusuar. Upaya kapal patroli TNI AL KRI Tedong Naga mengusir mereka tak digubris. Komandan KRI pun meminta bantuan dari personel Kopaska yang memang disiagakan di sana. Serka Ismail meminta izin komandan Tim Kopaska Lettu Berny untuk meluncur ke Kapal Malaysia. Lettu Berny mengizinkan. Namun dia meminta Ismail tak membawa

UYM

Gambar
Press Release Kepada Yth Seluruh Mitra dan Calon Mitra VSI dimanapun Anda berada Tulisan ini menyajikan penjelasan mengenai produk fenomenal VSI yang dikenal dengan V-PAY sebagai alat pembayaran untuk semua transaksi yang kita kenal. Penjelasan pertama yang singkat telah membuat banyak orang yang terkesima dan terheran-heran bahkan nyaris tidak percaya bahwa di era saat ini ada bisnis atau produk yang memadukan dunia jejaring (networking) dengan dunia konvensional murni. Pada kesempatan ini, berilah kami waktu untuk menjelaskan dan memandu anda agar dapat memahami lalu menjalankan bisnis ini bahkan kemudian berkeinginan untuk mengembangkannya secara luas dan komprehensif (komunitas). Teknologi V-PAY sebagai produk VSI dapat digunakan pada semua jenis telefon selular atau handphone (melalui Aplikasi Android, Yahoo Messenger, Gtalk/Hangouts, atau SMS biasa) dan dengan mudah/sederhana anda dapat melakukan pembayaran seperti halnya kita melakukan pembayaran melal
Gambar
Dengan Bangga Kami Memperkenalkan…   Veritra Sentosa Internasional  (VSI) VSI berawal dari keprihatinan  Yusuf Mansur  akan banyaknya asset negara yang sedikit demi sedikit diambil alih oleh kapitalis asing, terlebih dengan banyaknya toko kelontong dan toko tradisional yang mulai tergusur oleh toko retail modern yang mulai menjamur dimana-mana. Rakyat kecil sedikit demi sedikit kehilangan mata pencaharian.  Yusuf Mansur  memiliki gagasan untuk membuat software penjualan pulsa dan all-payment gateaway yang lazim dimiliki oleh toko retail modern yang tidak dimiliki oleh toko kelontong tradisional. Dengan software ini, sebuah toko kelontong sederhana dapat melayani penjualan pulsa GSM CDMA All operator, penjualan Token Listrik Prabayar, pembayaran tagihan listrik abonemen, tagihan telfon rumah, tagihan internet, TV Kabel, PDAM & tiketing. Sehingga Toko Kelontong memiliki nilai tambah dimata konsumen & memiliki tambahan penghasilan untuk pemiliknya. Yusuf Mans

TIDAK TAKUT BARAT

Mengapa Rusia tak lagi takut pada Barat Barat terkesima, tak percaya Vladimir Putin menginvasi Ukraina. Semua diplomat Jerman, birokrat euro Prancis dan intelektual Amerika tertegun bertanya-tanya, mengapa Rusia memilih mempertaruhkan hubungan bernilai triliunan dolarnya dengan Barat? Para pemimpin Barat terpaku tak mengira para penguasa Rusia tak lagi menghormati Eropa seperti mereka perlihatkan usai Perang Dingin.  Rusia tidak lagi menganggap Barat aliansi pembebas. Rusia kini menganggap semua yang ada di benak Barat melulu uang. Para tangan kanan Putin tahu sekali soal ini. Selama bertahun-tahun para penguasa Rusia telah membeli Eropa.  Orang-orang Rusia mempunyai mansion dan flat mewah dari West End di London sampai Cote d’Azure di Prancis. Anak-anak Rusia belajar di sekolah-sekolah khusus nan elite di Inggris dan Swiss, sedangkan uang mereka diparkir di bank-bank Austria dan ditampung sistem pajak rendah Inggris. Lingkaran terdalam kekuasan Putin tak lagi takut terhadap sikap

INFO VSI

Gambar
LIHAT VIDEO PENJELASAN LANGSUNG                                                                                                                                                                       KLIK UNTUK DAFTAR GRATIS KLIK VIDEO

CARA AKTIVASI

Instruksi cara Pembayaran di Bank Lainnya Silahkan transfer sebesar Rp.  3  ke: *abaikan angka merah diatas untuk trasnfer tambahkan 3 digit belakang no hp anda misal no hap anda 08123456789 dan anda pilih paket basic 275.000 maka transfernya 275.789,- ========================= SILAKAN TRANSFER DENGAN PILIHAN PAKET sebagai berikut basic : Rp. 275.000,- (No. Cash back) * silver : Rp. 825.000,- (Cash Back 125.000 ) gold : Rp. 1.925.000,- (Cash Back 425.000 ) disarankan profit 9jt/bulan platinum : Rp. 4.125.000,- (Cash Back 1.125.000) SANGAT disarankan profit 17jt/bulan titanium: Rp. 8.525.000,- (Cash Back 2.725.000) PILIHAN TERBAIK profit 100jt/bulan atau info lengkap tentang HU bisa dibaca di http://www.vsiklik.com/cara-upgrade/ Paket diatas belum termasuk ongkir produk ketempat anda ongkir daerah anda silakan sms ke 081234565047 ---------------------------------------------- MANDIRI Cabang Soekarno - hatta Bandung Norek : 9000017919276 a.n Mauris Hidayatur Rahman Setelah transfer

AKTIVASI

Gambar
Cara Pembelian Kartu Aktivasi REVISI 11.12.13 (TIDAK BERLAKU UNTUK AGENCY) Nomor ID Kemitraan VSI diawali dengan VP kemudian diikuti 7 digit nomornya, contoh VP1234567. Nomor ID ini sebagai bukti resmi bahwa mitra yang bersangkutan telah terdaftar. Untuk mendapatkan Nomor ID ini harus melalui proses pendaftaran secara online dimana sebelumnya seorang Calon Mitra harus menentukan/membeli paket yang akan diaktifkan. Bukti bahwa paket telah dipilih adalah Nomor Seri dan Pin untuk diaktifkan pada saat pendaftaran online hingga mendapatkan Nomor ID kemitraan sesuai penjelasan diatas. Adapun paket yang bisa dipilih adalah Basic (275rb), Silver (825rb), Gold (1.925rb), Platinum (4.125rb) atau Titanium (8.525rb). Langkah-langkah untuk mendapatkan Nomor Seri dan Pin: Transfer senilai paket yang dipilih ke rekening KHUSUS AKTIVASI a/n Yusuf Mansur:   Bank Mandiri a/c 131-00813-88888  a/n Yusuf Mansur Bank BCA a/c 0088-080-168 a/n Yusuf Mansur  ####### DAFTAR SEKARANG ###

Aher :

Gambar
“Penjualan Gunung Ciremai ke Chevron Hoax” KABAR yang tersiar di dunia maya atau internet, bahwa Gunung Ciremai akan dijual ke perusahaan minyak asal Amerika, Chevron Corporation, sebesar Rp 60 triliun, adalah berita bohong atau hoax. Hal tersebut, ditegaskan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. “Informasi tentang Gunung Ciremai akan dijual ke Chevron itu adalah hoax, berita bohong,” kata Ahmad Heryawan, di Kota Bandung, Senin (3/3/2014). Ketika ditanyakan apakah penyebar pesan berantai tersebut perlu diusut, Heryawan mengatakan bahwa hal itu perlu ditinjau terlebih dahulu. “Pokoknya kita lihat saja nanti, apa menjurus menyudutkan seseorang, apa perlu diusut. Berdasarkan undang-undang elektronik, pelakunya bisa masuk kategori melakukan kejahatan,” katanya. Ia mengatakan, penyebar isu benar-benar tidak bertanggung jawab. “Ya tentu, kalau diperlukan, dia harus dimintai pertanggungjawaban. Kan bisa diusut, siapa yang pertama mem-broadcast,” katanya. Pihaknya menegask

KORBAN GAME

Anak usia 11 tahun dibunuh karena game Dota Tidak peduli seberapa marah Anda, melakukan kekerasan terhadap orang lain hanya karena game adalah hal yang tidak dibenarkan, apalagi sampai merenggut nyawa seseorang. Namun, itulah yang terjadi beberapa hari lalu di Malolos, Bulacan, Filipina, ketika seorang pemuda berusia 16 tahun membunuh seorang anak laki-laki berusia 11 tahun. Sebuah  laporan dari ABS-CBN News  menyatakan bahwa polisi meyakini penyebab pembunuhan berkaitan dengan hacking yang dilakukan pada “akun online  Dota “. Korban terakhir terlihat bersama dengan tersangka hari Minggu siang, tanggal 23 Februari. Tersangka awalnya membantah pernah melihat anak laki-laki tersebut, tapi celana pendek bernoda darah yang dipakainya dan jejak darah yang menuju ke rumahnya menjadi bukti kuat untuk melawan sangkalannya. (Baca juga:  Kegilaan bermain game di China: Anak usia 15 tahun membunuh ibunya sendiri dan kemudian terus bermain ) Jika hacking game memang menjadi penyebab