SBY Dinilai "Dalang" Gagalnya Reformasi


 
foto: tribun
 
Senin, 06 Mei 2013 
Hidayatullah.com--Implementasi reformasi ternyata belum bisa membawah perubahan yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia, bahkan gagalnya amanah reformasi ini didalangi oleh penguasa saat ini yang tidak lain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Demikian hasil survey yang dilakukan olehIndonesian Research and Survey (IReS), saat menyampaikan hasil survei nasional di 33 Propinsi  dengan tema  "Persepsi publik terhadap pelaksanaan agenda reformasi sepanjang 15 tahun", Ahad (05/05/2013) sore di Hotel Sahid Jakarta.
Survey yang dilakukan tanggal 17-27 April dengan 2383 responden, margin of error 2,01% dan tingkat kepercayaan 95% menghasilkan angka penilaian masyarakat tentang pelaksanaan reformasi selama 15 tahun sebanyak 45,1% tidak puas dan hanya 31,1 yang merasa puas, sisanya sebanyak 24,8% merasa tidak tahu.
Sejalan dengan gagalnya pelaksanaan reformasi, responden juga menilai  kinerja Pemerintah SBY-Boediono dengan tingkat kepuasan 29,8%, tidak puas 64,5% dan tidak tahu sebanyak 5,7%.
"Dalam tuntutan penegakan supremasi hukum, responden merasa tidak puas mencapai 59,6%, puas 18,6% dan sisanya tidak tahu sebanyak 21,8%," terang Kadiv Survei IReS Indrayadi, Ss.
Yang lebih memprihatikan dari hasil survey ini adalah pelaksanaan pemerintahan yang bersih dari KKN ternyata responden memberikan angka ketidakpuasan mencapai 61.4%, puas sebanyak 27,5% dan tidak tahu sebanyak 11,1%.
Sementara itu,  pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Dr.H. Donny Tjahja Rimbawan menegaskan hasil survey ini tidak jauh berbeda dengan fakta yang terjadi saat ini.
"Yang paling bertanggung jawab atas gagalnya pelaksanaan reformasi adalah Presiden SBY," jelas ketua DPP MKGR ini.
Diterangkannya dari 4 presiden pasca reformasi, SBY mengambil porsi terbesar dari segi waktu berkuasa, "SBY berkuasa selama 102 bulan atau 56,67%, Megawati 38 bulan atau 21,11%, Gusdur 22 bulan atau 12,21% dan Habibie hanya 18 bulan atau 10%.
Rimbawan juga menjelaskan amanah yang diemban SBY sebelumnya menjadi Presiden RI, "Reformasi dibidang TNI-pun SBY yang memimpin, begitu juga saat Gusdur dan Megawati menjadi Presiden, SBY menjadi salah seorang Menteri dikabinet kedua Presiden tersebut," terang Rimbawan.
Yang membuat Donny Rimbawan prihatin, ternyata masyarakat merasa tidak puas dengan pemerintahan yang bersih dari KKN.*
Rep: Panji Islam
Red: Cholis Akbar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu