MASIH ADA SOLUSI UNTUK TIDAK NAIK BBM

MASIH ADA SOLUSI UNTUK TIDAK NAIK BBM




Indonesia Diam : "aika", Sudah dimana kita sekarang dalam perjalanan yang cukup melelahkan sejak berabad kita dijajah, berjuang mencapai kemerdekaan, menangis menghadapi pembantaian, terhimpit
dalam percaturan super power, terkurung atas nama pembangunan, menjerit merengut maut disekitar kemewahan sesaat.

"aika", 


Mengapa kita punya "bapak" hanya bisa mengobrak-abrik jatah pos anggaran yang kita (anak-anak kecil negeri ini) masih bisa cicipi dari anggaran besar negeri ini, tapi membiarkan pos-pos anggaran besar yang tidak produktif dan malah sekedar untuk make-up dan cover untuk ke luar rumah (asing) supaya terkesan 'good boy' di mata dunia.HAH...

Sementara si 'bapak'  disibukkan dengan 'istri-istri' yang sedang genit dan pencemburu menjelang pesta pora politik yang memang sangat membutuhkan logistik besar.

Rakyat sesungguhnya telah lama berkorban untuk kemajuan bangsa ini, terakhir saat kebijakan konversi MINYAK TANAH (BBM murni turunan dibawah solar) ke GAS (ELPIJI) dengan segala resiko yang dialami termasuk meledaknya tabung, isi yang dikurangi/dicampur angin, regulator yang buruk, stok yang terbatas karena hanya memiliki satu tabung, kelangkaan gas saat-saat dibutuhkan.
Berapa nilai rupiah yang diperoleh dari penghapusan subsidi MINYAK TANAH?


Mengapa infrastruktur untuk peningkatan layanan gas ini tidak masif, sulitkah membangun jaringan pipa gas untuk pulau jawa yang kecil ini, sulitkah SPBU BBM beralih ke SPBU GAS?
Mengapa tidak berani untuk itu semua? apa yang sudah anda gadai negara ini.

Pemborosan masif yang terjadi oleh pengguna kendaraan saat terjadi kemacetan serta keengganan pemilik kendaraan pribadi beralih ke transportasi massal / umum. Penyelundupan BBM bersubsidi kepada industri/luar negeri, sulitkah negara menindak dan mengatasi semua ini. Dimana peran penegak hukum saat mereka diperlukan oleh rakyat ini? 

Perombakan revolusioner dari BBM ke BBG, wajibkan produsen kendaraan untuk menyediakan alat konverter BBG, sehingga kita tidak tergantung kepada importir BBM yang sudah menggurita.
Pasang target 5 bulan untuk memenuhi itu semua.
Tidak sulit setiap kendaraan untuk membawa satu tabung gas BBG di kendaraannya.
Polusi bisa dipangkas dari jalan raya, subsidi BBM tetap aman.
Penulis : Abi Zak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu