Sultan Brunei Sang Khaliffah


Gelombang Penolakan Kafir Barat Terhadap Penerapan Syariat Islam

Sultan Brunei
Setelah Brunei Darussalam menerapkan Syariat Islam, kaum kuffar dan SEPILIS (Sekuleris, Pluralis, Liberalis) Barat ramai-ramai mengecam Sultan Brunei Hassanal Bolkiah. Bak kesurupan setan, mereka menghujat beliau di berbagai media secara membabi buta.

Berbagai cara mereka lakukan untuk menjatuhkan moral sang Sultan ke hadapan dunia. Mereka mencari-cari celah kesalahan sang Sultan. Tak menemukan celah kesalahan yang mereka inginkan, mereka membuat fitnah keji terhadap Sultan Brunei dan keluarganya dari kejadian-kejadian di masa yang lampau.

Sama bejat dengan kelakuan majikan mereka di Barat, media-media anti Islam di Indonesia pun kompak menyerang sang Sultan. Tak kurang dari Kompas, Tempo, dan Viva News memberondong Sultan dengan aneka fitnah yang keji.

Menanggapi berbagai hujatan dan fitnah tersebut, Sultan Brunei pun angkat bicara.

“Di negara anda, anda mengklaim menerapkan kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan beragama, dan sebagainya. Hal tersebut ada dalam konstitusi anda dan sistem politik anda, identitas nasional anda, hak anda dan cara hidup anda. Di negara kami, kami mempraktekkan budaya Melayu, Islam, dan kita akan menerapkan hukum dan Syariah Islam. Islam adalah konstitusi kami, identitas nasional kami, hak kami, dan cara hidup kami,” tegas Sultan Hassanal Bolkiah pada Kamis (8/5) seperti dilansir My News Hub.

“Kita bisa menemukan lubang besar (kelemahan, -red.) pada hukum dan keadilan dan anda mungkin bisa menemukan hal tersebut ada pada diri kami, namun ini adalah negara kami. Seperti halnya anda yang mempraktekkan hak menjadi gay, mencaci maki agama dan sebagainya. Untuk negara dimana kami tinggal sekarang, kami mempraktekkan hak kami untuk menjadi Muslim sekarang dan selamanya. Ini adalah negara Islam yang mempraktekkan hukum Islam,” ujar Sultan.

“Mengapa anda harus mengkhawatirkan kami? Mengapa anda tidak mengkhawatirkan anak-anak anda yang ditembak mati di sekolah, atau penjara yang tak mampu lagi menampung banyaknya narapidana, atau tingginya tingkat kriminal, atau tingginya tingkat bunuh diri dan aborsi, dan segala hal yang harusnya anda khawatirkan di negara anda? Sebagian besar agama juga mengecam homoseksual, itu bukan hal yang baru. Anda menyalahkan dan memboikot Muslim saat anda mendengar Islam dan Muslim menyatakan kepercayaannya. Anda menyatakan bahwa itu keliru, itu bodoh, itu barbar,” kata Sultan.

“Sekali lagi, kembalilah pada hal-hal pada diri anda sendiri yang seharusnya anda khawatirkan! Khawatirkan kebijakan anda tentang legalisasi senjata api, aborsi, dan gaya hidup yang menyebabkan AIDS dan terputusnya generasi selanjutnya,” tambahnya.

“Mengapa anda sangat perhatian sekali terhadap apa yang terjadi di sini dalam negara Islam yang anda bahkan tidak membuka mata anda terhadap apa yang terjadi di Syria, Bosnia, Rohingya, Palestina, Mesir dan sebagainya? Ribuan orang terbunuh dan anda tidak perhatian sama sekali! Tidak ada satupun orang yang terbunuh disini dibawah hukum Islam ini. Bahkan saat ini anda membuat omong kosong besar tentang Syariah Islam di negara kami, padahal saat ini penduduk kami mau menerima pemberlakuan Syariah Islam itu dengan damai. Kalaupun adanya hukuman yang mungkin lebih kejam dari sistem Islam bukan berarti hal tersebut sangat mudah untuk dilakukan. Ada proses panjang sebelum eksekusi hukuman. Kami setuju saja dan kami senang dengan hal tersebut, namun, sekali lagi, mengapa anda perlu mengkhawatirkan kami? Khawatirkan diri anda sendiri,” pungkasnya.

[antiliberalnews/www.bringislam.web.id]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu