Aktivis Ajak Warga Stop Nonton Metro TV Sehari

TEMPO.COJakarta - Para aktivis Aliansi Melawan Topeng Restorasi (Metro) bersama Aliansi Solidaritas Perempuan for Luviana (Sovi) menyerukan kepada masyarakat untuk stop menonton tayangan Metro TV pada 25 November 2012 mendatang. Seruan ini sebagai bentuk dukungan untuk Luviana, jurnalis Metro TV , yang diberhentikan secara sepihak (PHK) oleh manajemen Metro TV.

“Kami mengajak masyarakat untuk bergabung dalam aksi stop menonton Metro TV pada 25 November yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Metro TV,” kata juru bicara Aliansi Melawan Topeng Restorasi, Poltak Agustinus Sinaga, saat dihubungi Tempo, Rabu 21 November 2012.

Menurut Poltak, kampenye ini akan dilakukan mulai hari ini, Rabu (21 November) sampai Minggu (25 November) di depan kantor bos Metro TV Surya Paloh, di Gondangdia, Jakarta Pusat.

Tidak hanya itu, mereka juga akan melakukan aksi diam sebagai bentuk protes ketidakadilan terhadap Luviana di Bundaran Hotel Indonesia. “Aksi diam dilakukan selama seminggu dari 20-25 November 2012,” ujarnya.

Aksi ini dilakukan untuk menuntut agar Metro TV kembali mempekerjakan Luviana dan mendirikan serikat pekerja di Metro TV. “Kalau tuntutan ini tidak dipenuhi, kami akan terus melakukan aksi stop menonton Mentro TV dan aksi diam ini sampai dipenuhi,” ujarnya.

Pada 31 Januari 2012, Luviana diminta mundur tanpa alasan yang jelas. Kemudian, pada 27 Juni 2012, manajemen Metro TV melakukan PHK sepihak terhadap Luviana. Pembayaran upah Luviana juga dihentikan sejak Juli 2012, meski keputusan PHK belum
bersifat tetap (inkrach).

Menurut Poltak, pada 5 Juni 2012, pemilik Metro TV, Surya Paloh, berjanji akan mempekerjakan Luviana kembali. Namun, hingga kini Luviana belum dikerjakan kembali. “Surya Paloh ingkar janji, alasannya tidak dapat mengintervensi manajemen. Ini jelas dia tidak memiliki niat menyelesaikan kasus ini,” kata Poltak.

AFRILIA SURYANIS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu