foto
Pekerja melintas diatas rel kereta yang ambles akibat longsor di Kampung Babakan Sirna, Cilebut Timur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, (22/11). Perbaikan diperkirakan akan memakan waktu 21 hari. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Hingga Desember, Tak Ada Kereta ke Bogor

TEMPO.CODepok - PT Kereta Api Indonesia tidak akan menjual tiket kereta rel listrik Jakarta-Bogor selama sekitar dua pekan. Tiket digratiskan selama rel dan kabel KRL masih rusak akibat longsor.

"Karcisnya hanya akan dijual sampai Depok, tapi boleh terus sampai Stasiun Bojonggede," kata Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan, di lokasi longsor di Desa Cilebut Timur, Bogor, Kamis, 22 November 2012.

Jonan mengatakan, keputusan itu diambil terkait dengan kondisi rel yang rusak parah. Rel dan kabel KRL diperkirakan bisa beroperasi seperti semula dalam waktu paling cepat dua pekan.

Itu pun, dia melanjutkan, yang bisa dipakai hanya satu jalur yang tidak terlalu parah kerusakannya. Adapun untuk jalur yang rusak parah, diperkirakan kembali beroperasi sekitar 21 hari lagi. Jonan tidak mau perbaikan fondasi rel dan kabel dilakukan terburu-buru, karena tanah di sekitar daerah longsor banyak yang retak.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI, Sugeng Priyono, mengatakan pengerjaan jalur yang tidak terlalu parah akan dipercepat. "Saya perkirakan paling cepat tujuh hari," katanya.

Seperti diketahui, rel KRL antara Cilebut dan Bojonggede rusak parah akibat longsor pada Rabu sore, 22 November 2012. Akibatnya, jalur kereta dari dan menuju Bogor dituptup.

Sugeng berharap para penumpang KRL Bogor bisa memahami situasi yang terjadi. Dia juga meminta para penumpang untuk sementara memakai moda angkutan lainnya.

ILHAM TIRTA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu