Frengky Aruan
Kamis, 13/12/2012 22:08:11 | Read : 1236
Rita Subowo (Bolanews)
Ketua tim Task Force bentukan pemerintah, Rita Subowo mengakui bahwa dirinya sudah menjalin komunikasi dengan AFC dan FIFA. Terkhusus komunikasi dengan AFC, Rita menyatakan bahwa Konfederasi Sepak Bola Asia itu siap membantu Indonesia."Saya sudah berbicara dengan Pejabat Sementara Presiden AFC, Zhang Jilong. Mudah-mudahan ia bisa membantu, paling tidak menunda sanksi. Ini perlu agar kita memiliki waktu yang banyak untuk menyelesaikan konflik," terang Rita, Kamis (13/12).
Bantuan dari Zhang Jilong sendiri tak hanya untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi saja. Setelah FIFA mengeluarkan keputusan terkait nasib Indonesia, bantuan kemungkinan juga akan diberikan AFC.
"Saya juga mendapat informasi Konfedrasi Sepak Bola Asia akan menarik permasalahan sepak bola Indonesia di internal Asia, jika disanksi atau tidak. Maka itu beliau nanti akan kami undang," jelas Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.
Sementara itu, Pejabat Sementara Menpora, Agung Laksono juga telah memastikan kemungkinan kedatangan petinggi AFC itu. Namun, ia belum bisa berbicara banyak perihal rencana kedatangan Zhang Jilong.
"Kapan? Mungkin dalam waktu dekat ini akan diinformasikan. Kedatangannya sendiri betul-betul untuk mencari penyelesaian. Tentu, mereka akan mengunjungi Indonesia juga bertemu pemerintah juga pihak-pihak terkait," katanya.
Bantuan dari Zhang Jilong sendiri tak hanya untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi saja. Setelah FIFA mengeluarkan keputusan terkait nasib Indonesia, bantuan kemungkinan juga akan diberikan AFC.
"Saya juga mendapat informasi Konfedrasi Sepak Bola Asia akan menarik permasalahan sepak bola Indonesia di internal Asia, jika disanksi atau tidak. Maka itu beliau nanti akan kami undang," jelas Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.
Sementara itu, Pejabat Sementara Menpora, Agung Laksono juga telah memastikan kemungkinan kedatangan petinggi AFC itu. Namun, ia belum bisa berbicara banyak perihal rencana kedatangan Zhang Jilong.
"Kapan? Mungkin dalam waktu dekat ini akan diinformasikan. Kedatangannya sendiri betul-betul untuk mencari penyelesaian. Tentu, mereka akan mengunjungi Indonesia juga bertemu pemerintah juga pihak-pihak terkait," katanya.
Komentar