Aktivis Kemanusiaan Indonesia Tetap Lanjutkan Pembangunan Rumah Sakit di Gaza


JAKARTA (SALAM-ONLINE.COM): Gaza digempur penjajah Israel. MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) yang saat ini membidani pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza tetap bertahan dan melanjutkan pembangunan tahap 2.
Menurut Presidium MER-C dr. Joserizal Jurnalis,  Aktivis kemanusiaan Indonesia dari MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) yang berjumlah 28 orang di Gaza, hingga saat ini masih tinggal di lantai basement dari bangunan Rumah Sakit Indonesia.
“Mereka akan melanjutkan pembangunan lantai basement dengan sisa material yang ada,” ungkap Joserizal dalam jumpa pers di kantor MER-C, Jakarta, Senin (19/11/2012).
Dr Joserizal yang baru dua pekan lalu dari Gaza juga mengatakan, jika eskalasi meningkat, maka MER-C akan mengirimkan tim medis dengan spesialisasi bedah ke Gaza dan membantu korban di sana.
Sementara Ir Faried Thalib, pimpinan dari divisi konstruksi MER-C menyatakan bahwa basement dibangun dengan tujuan untuk digunakan menyimpan obat-obatan.
“Alhamdulillah sekarang tempat ini menjadi tempat para relawan berlindung di saat Gaza diserang,” kata Faried.
Agus Sudarmadji dari Aqsa Working Group yang turut dalam konferensi pers menyitir bahwa Norman Finkelstein pernah berkata bahwa Israel adalah negara sakit, dipimpin oleh pemimpin yang sakit, dan memiliki behaviour yang sakit.
Agus meminta adanya aksi pembelaan terhadap mereka yang tertindas. Media harus menyatakan pemberitaan yang baik dan mendukung Palestina. Bantuan kemanusiaan harus diberikan terhadap rakyat Palestina. “Boikot harus disosialisasikan, terlebih setelah Menlu Marty Natalegawa menyatakan keharusan untuk melakukan boikot atas produk Israel,” Agus menekankan.
Dr Sarbini Abdul Murad yang juga Presidium MER-C berharap pemerintah Indonesia melakukan action di berbagai forum. “Pemerintah harus memberikan bantuan dan mengirimkan tim resmi ke Gaza,” tuntutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu