Alvin Lie: Pecat Menteri BUMN, Menteri Perhubungan & Dirut AP

Reporter : Hery H Winarno
Senin, 17 Desember 2012 08:03:00 Dahlan Iskan. ©2012 Merdeka.com
45
 
Berulang kali sistem radar di Bandara Soekarno-Hatta padam. Namun hingga saat ini belum ada solusi untuk mengatasi hal tersebut. Menurut pengamat penerbangan Alvin Lie, pemerintah tidak serius dalam mengelola dunia penerbangan di nusantara.

"Solusinya pecat itu Menteri BUMN, Menteri Perhubungan dan Direktur Angkasa Pura II," ujar Alvin Lie saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (17/12).

Menurut Alvin, hal itu untuk memberi shock terapi kepada para pejabat. Dengan dipecatnya ketiga pejabat tersebut diharapkan penggantinya segera melakukan perbaikan dalam sistem penerbangan.

"Kalau sistem seperti ini, pemerintah kita mengabaikan faktor keselamatan penerbangan. Artinya penerbangan kita tidak sesuai standar internasional," terangnya.

Mantan anggota DPR ini juga menyayangkan pernyataan pejabat Angkasa Pura yang menyebut matinya sistem radar adalah hal biasa. Menurut Alvin matinya sistem adalah sesuatu yang berbahaya bagi dunia penerbangan.

"Kalau ada pejabat yang mengatakan hal ini biasa terjadi, saya rasa dia tidak pantas jadi pejabat. Dia tidak tahu bahaya dunia penerbangan, atau mungkin menunggu keluarganya jadi korban dulu baru tahu pentingnya sistem radar," imbuhnya.

Sebelumnya Coorporate Secretary PT Angkasa Pura II Trisno Heriyadi mengatakan, peristiwa radar mati adalah hal yang lumrah. Hal ini juga kerap terjadi di negara lain.

"Sebenarnya di negara lain ini sering terjadi, tetapi tidak sampai geger seperti di sini. Itu hal biasa meski itu tidak boleh terjadi," kata Trisno.

Adapun prosedur yang dilakukan oleh Pilot maupun ATS sudah saling paham menurut Trisno. Terkait dengan maraknya penumpang yang marah lantaran delay, Trisno anggap itu hal yang wajar.

"Namanya juga delay. Tetapi seharusnya penumpang mengerti ini dilakukan demi keselamatan. Daripada memaksakan take off atau landing bagaimana coba," ujarnya.
[hhw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu