Senin, 17 Desember 2012 
Hidayatullah.com—Ribuan orang turun ke jalan-jalan di Suriah hari Jumat kemarin untuk memprotes keputusan Amerika Serikat yang memberikan label “teroris” kepada Jabhat al-Nusra, lapor AFP (16/12/2012).
Ribuan warga Suriah itu mengkritik dimasukkannya kelomok perjuangan rakyat itu ke dalam daftar teroris buatan Gedung Putih. Mereka mengatakan, teroris sesungguhnya di Suriah adalah Presiden Bashar al-Assad.
“Tidak ada terorisme di Suriah, kecuali Assad,” teriak mereka.
Pengunjuk rasa di daerah Ghuta Timur, pinggiran kota Damaskus yang kerap mendapat serangan udara oleh pasukan Assad mengusung spanduk bertuliskan, “Terima kasih kepada semua kelompok 'teroris' di Suriah yang memerangi Assad.”
Di antara para pengunjuk rasa tampak pula anak-anak Suriah.
Para pria mengibarkan bendera revolusi Suriah, seraya berteriak menuntut rezim Bashar al-Assad turun dari jabatannya.
Aksi protes itu itu menjalar ke media sosial Facebook.
“Ketika negara-negara Barat merasa terancam … mereka berupaya mengecilkan revolusi besar kami dan menggambarkan sebagian para pejuang revolusi sebagai teroris,” kata video yang beredar di internet. “Kami tidak akan membiarkan siapapun mencampuri urusan dalam negeri kami,” katanya lagi.
Di kota Kfar Nabal sebelah baratlaut Suriah, demonstran menolak penggulingan Assad, namun mereka menuntut agar diktator Suriah itu diseret ke meja hijau.
Menurut laporan aktivis, lebih ari 43.000 orang tewas sejak revolusi Suriah dimuali pada Maret 2011.*
Rep: Ama Farah
Red: Dija

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu