Peluncuran Roket Korut Picu Kemarahan Dunia Internasional

Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Ilustrasi
Washington - Banyak kecaman dan kritikan keras diberikan dunia internasional bagi Korea Utara (Korut) yang berhasil meluncurkan roketnya. Mulai dari Amerika Serikat (AS) hingga Rusia sama-sama menyesalkan sikap Korut yang tetap melakukan peluncuran.

Reaksi paling keras diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) yang selama ini memang selalu menentang peluncuran roket Korut. AS menyebut, tindakan Korut tersebut sangat tidak bertanggung jawab, terutama terkait dengan upaya menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

"Ini menjadi contoh perilaku Korut yang tidak bertanggung jawab," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Tommy Vietor, seperti dilansir AFP, Rabu (12/12/2012).

Menurut Vietor, tindakan Korut ini hanya akan memicu sanksi lebih tegas bagi negara komunis tersebut. Dia menambahkan, AS bersama dengan negara sekutunya tengah meningkatkan koordinasi terkait isu ini.

"Korut hanya mengisolasi dirinya lebih lanjut dengan melakukan tindakan provokatif semacam itu. Dengan mengorbankan sumber daya yang langka untuk pengembangan rudal balistik dan senjata nuklir yang jelas-jelas tidak memberi keamanan dan tidak diterima oleh dunia internasional -- dan tidak akan pernah," imbuhnya.

Sedangkan pemerintah China yang notabene merupakan sekutu Korut, juga ikut menyatakan kekecewaannya. Menurut China, Korut seharusnya lebih bijaksana dengan mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang telah diterapkan kepadanya.

"Kami menyesalkan peluncuran roket yang dilakukan Korut di tengah-tengah keprihatinan dunia internasional," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei.

Selama ini, China dikenal sebagai sekutu utama dan mitra perdagangan terbesar Korut. Selain memberikan komentar yang sedikit menentang sekutunya tersebut, China juga meminta negara-negara di dunia tetap tenang menghadapi isu ini. "Kami berharap pihak-pihak lain tetap tenang dan berusaha menjaga perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea," imbuhnya.

Tak berbeda jauh dengan China, Rusia juga menyatakan kekecewaannya terhadap Korut. Menurut Rusia, tindakan Korut yang bersikeras meluncurkan roket tersebut 'tidak bisa diterima'.

"Rusia sangat menyesalkan peluncuran roket yang telah dilakukan Korut dengan mengabaikan opini internasional, termasuk seruan dari Moskow," ucap Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya.

Tanggapan dari Taiwan disampaikan oleh Presiden Ma Ying-jeou. Dalam pernyataannya, Presiden Ma dengan ketus menyebut aksi Korut tersebut sangat tidak bijaksana.

"Presiden Ma menyampaikan kekecewaannya kepada Korut karena melakukan peluncuran roket sebanyak 2 kali tahun ini, tindakan yang hanya meningkatkan ketegangan di kawasan. Presiden Ma menganggap tindakan Korut tersebut sebagai tindakan yang luar biasa tidak bijaksana," demikian pernyataan kantor kepresidenan Taiwan. Taiwan menegaskan, pihaknya mendukung penuh upaya Jepang, Korsel dan AS dalam mendorong sanksi bagi Korut.

Melalui Kementerian Luar Negeri, India mengecam keras peluncuran roket Korut tersebut. Meskipun baru saja, India mengumumkan kesuksesannya dalam uji coba rudal jarak menengah 'Agni I' yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

"India menyampaikan keprihatinannya terhadap peluncuran roket... yang melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 1874. India menyerukan Korut untuk menahan diri atas aksi serupa. Aksi yang tidak beralasan ini memberi dampak negatif bagi perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India.

Kecaman lainnya juga telah disampaikan oleh Jepang, Korsel dan Inggris.

(nvc/nrl) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu