SEPAKBOLA INDONESIA


Sabtu, 15 Desember 2012, 22:15 WIB
en.wilipedia.org
  
Sepakbola Indonesia tak Berbenah, Ini Ancaman FIFA
President of FIFA Joseph Blatter (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memang baru saja memberkan tenggat waktu tiga bulan untuk menyelesaikan konflik dualisme yang terjadi antara PSSI dan KPSI.
Meski memberikan tambahan waktu berbenah hingga Maret 2013, namun keprihatinan ternyata membuat Presiden FIFA, Sepp Blatter angkat bicara. 

Ia menyebut, FIFA bakal secara tegas memberikan sanksi pada Indonesia jika PSSI gagal menyelesaikan konfliknya.

"Dapatkah anda membayangkan, Indonesia memiliki dua kelompok badan sepak bola, mereka memiliki liga yang baik tetapi pemain dari liga itu tidak bisa memperkuat tim nasional?" ujar Blatter dalam konferensi pers usai menemui tim komite eksekutif FIFA, dikutip Reuters, Sabtu (15/12).

Dalam kesempatan tersebut, Blatter justru menyebut perpanjangan waktu yang diputuskan FIFA merupakan kado natal dari FIFA. Berharap benar-benar dimanfaatkan waktu yang ada, Blatter meminta Sepak Bola Indonesia segera menyudahi perselisihan. 

"Saya pikir penundaan suspensi itu cukup menjadi kado natal dan akhir tahun yang indah untuk mereka (Indonesia)" tambah Blatter. "Tapi sekarang mereka harus bekerja. Karena ada sesuatu yang salah di sana," tegasnya. 

Blatter menambahkan, kado natal yang dimaksud lantaran seharusnya Indonesia mendapatkan suspensi usai gagal mendamaikan konflik hingga 10 Desember 2012. Namun menurutnya, waktu tambahan ini diputuskan FIFA mengingat permintaan anggota Komite Eksekutif yang memintanya demikian. 

"Saya sempat berpendapat untuk memberikan sanksi kepada Indonesia saat ini. Namun komite eksekutif berpendapat untuk memberi mereka (Indonesia) tiga bulan lagi," tambahnya.

Kalau saja konflik tidak usai hingga batas waktu yang telah ditentukan, Blatter meyakinkan tidak ada lagi perpanjangan waktu. Artinya, Indonesia harus menerima semua sanksi yang diberlakukan FIFA. 

Di antaranya ialah larangan mengikuti kompetisi Internasional (termasuk kualifikasi piala Asia 2015), pencabutan semua wasit berlisensi FIFA, dan diputusnya semua aliran dana bantuan untuk Indonesia.

"Kami berharap bahwa keputusan ini tidak kami ambil. Karena kami tahu bahwa suspensi selalu sangat merugikan," imbuhnya.

Blatter bahkan tak bosan sekali lagi menegaskan, bahwa dalam hal ini FIFA hanya asosiasi yang membantu Indonesia untuk tetap bermain sepak bola. 

"Kami tidak di sini tidak untuk menghentikan sepak bola Indonesia, Aku yakin mereka akan berbenah. Jika tidak, mereka akan siap menerima konsekuensinya," tutup Blatter.
Redaktur: Heri Ruslan
Reporter: Angga Indrawan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu