Selasa, 08 Jan 2013
Presiden Mursi Dukung Seruan Pengadilan Kriminal Internasional bagi Assad
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Presiden Mesir Mohamed Mursi mengatakan kepada CNN hari Ahad (6/1/2013) dia mendukung seruan untuk mengadili presiden Suriah Bashar al-Assad atas kejahatan perang. Mursi juga memperkirakan rezim Assad akan jatuh dalam perang saudara berdarah di negara itu.
"Orang-orang Suriah, melalui revolusi mereka, dan melalui gerakan tersebut, ketika pertumpahan darah berhenti, akan berpindah ke tahap baru di mana mereka akan memiliki parlemen independen dan pemerintah yang mereka pilih," kata Mursi, menurut kutipan dirilis oleh jaringan tersebut.
"Dan kemudian mereka akan memutuskan apa yang ingin mereka lakukan terhadap orang-orang yang telah melakukan kejahatan terhadap mereka dan itu adalah orang-orang Suriah yang memutuskan.."
Mursi berbicara melalui penerjemah setelah ditanya apakah ia percaya Assad, presiden Suriah, harus diadili oleh Pengadilan Pidana Internasional yang berbasis di Belanda.
"Fase ini adalah fase rakyat. Mirip dengan apa yang rakyat Mesir inginkan, rakyat Suriah menginginkannya Dan kami mendukung rakyat Suriah.. Dan mereka akan menang dan mereka memiliki keinginan untuk menang," katanya. (an/asharq)
"Orang-orang Suriah, melalui revolusi mereka, dan melalui gerakan tersebut, ketika pertumpahan darah berhenti, akan berpindah ke tahap baru di mana mereka akan memiliki parlemen independen dan pemerintah yang mereka pilih," kata Mursi, menurut kutipan dirilis oleh jaringan tersebut.
"Dan kemudian mereka akan memutuskan apa yang ingin mereka lakukan terhadap orang-orang yang telah melakukan kejahatan terhadap mereka dan itu adalah orang-orang Suriah yang memutuskan.."
Mursi berbicara melalui penerjemah setelah ditanya apakah ia percaya Assad, presiden Suriah, harus diadili oleh Pengadilan Pidana Internasional yang berbasis di Belanda.
"Fase ini adalah fase rakyat. Mirip dengan apa yang rakyat Mesir inginkan, rakyat Suriah menginginkannya Dan kami mendukung rakyat Suriah.. Dan mereka akan menang dan mereka memiliki keinginan untuk menang," katanya. (an/asharq)
Komentar