Suara untuk Demokrat dan PKS Bisa "Dikanibal" Partai "Underdog"



Suara untuk Demokrat dan PKS Bisa "Dikanibal" Partai "Underdog"



Jakarta, GATRAnews - Ada baiknya partai politik (parpol) yang sudah mapan memperhitungkan parpol yang selama ini dianggap "underdog" alias tidak diperhitungkan, karena menurut prediksi pakar politik dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Ahmad Norma, partai "underdog" ini bisa mengambil suara pendukung dan kader Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kemungkinan muncul ada tiga, yaitu Gerindra, Hanura dan NasDem," kata Norma, kepada Antara, di Jakarta, Kamis (16/5).
Dia menilai, proses pengadilan terhadap kader Partai Demokrat dan PKS akan berlangsung menjelang Pemilu 2014, "Ini akan berpengaruh, terjadi kanibalisasi suara kedua partai, Partai Demokrat dan PKS, oleh partai lain," kata dia. 
"Misalnya Prabowo bisa menggandeng tokoh Islam populer seperti Yenny Wahid dan Din Syamsuddin maka kemungkinan suara umat Islam bisa diraih," ujarnya, menyinggung pemanfaatan peluang bagi partai politik yang dia maksud.
Direktur Pol-Thracking, Hanta Yudha, menilai, apabila Partai Demokrat dan PKS tidak bisa melalui prahara yang sedang mendera maka kemungkinan dukungan konstituen mereka akan tergerus. 
Yudha menilai ada empat kemungkinan tindakan pemilih di bilik suara saat pencoblosan, pertama, tidak akan memilih atau golput namun potensinya tidak besar tetapi harus diantisipasi. Kedua, pemilih akan memilih dengan kualitas ala kadarnya.
"Ketiga, pemilih akan kembali pada partai asalnya saat melihat partai alternatif yang dipilihnya pada pemilu 2009 tidak sesuai harapan mereka," katanya.
Pilihan keempat menurut dia, pemilih menunggu ada partai yang memiliki harapan yang mereka harapkan. Hal keempat ini menurut ini menjadi potensi bagi partai yang tidak memiliki skandal politik dan hukum untuk meraih suara lebih banyak. (TMA)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu