PAN: PKS Sempat Tak Keberatan Opsi Kenaikan BBM


PAN: PKS Sempat Tak Keberatan Opsi Kenaikan BBM

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy yakin Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan berbeda pendapat dengan pandangan partai koalisi lain terkait wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, di dalam forum Sekretariat Gabungan, Tjatur mengungkapkan, PKS tak pernah menyatakan keberatannya.
"Seingat saya, ketika rapat terakhir, mereka tidak keberatan," ujar Tjatur di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Anggota Komisi III di DPR itu mengatakan, semua partai koalisi pendukung pemerintah menyampaikan argumentasinya masing-masing. Seluruh partai koalisi, kata Tjatur, saat itu sepakat bahwa kenaikan harga BBM adalah domain pemerintah. "Termasuk PKS tidak keberatan harga BBM naik karena kami paham bahwa itu kewenangan pemerintah. Kalau DPR bisa tetapkan harga minyak, saya juga akan minta harga bawang dan cabai dimurahkan," seloroh Tjatur.
Saat ditanyakan tentang sikap penolakan PKS yang ditunjukkan melalui spanduk-spanduk saat ini, Tjatur tak mau berkomentar lebih lanjut. Menurutnya, setiap partai politik memiliki pertimbangannya masing-masing dalam bersikap. Tjatur pun enggan berkomentar banyak tentang rencana pencopotan PKS dari koalisi.
"Semua itu tergantung Presiden. Kami dari koalisi hanya bisa menyampaikan pandangan kami terkait wacana itu (kenaikan harga BBM)," imbuhnya.
Rencananya, pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi pada awal Juni 2013. Namun, rencana itu akhirnya ditunda hingga minggu ketiga bulan Juni 2013. Pemerintah dan DPR hingga kini masih menggodok rencana memasukkan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) ke dalam kerangka APBN-P yang nilainya sekitar Rp 11,6 triliun sebagai kompensasi kenaikan harga. Rencana kenaikan harga BBM ini masih mengundang pro dan kontra di parlemen.
Setidaknya, sudah ada empat fraksi yang menolak rencana ini, yakni Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi Partai Gerindra. Pada malam ini, Sekretariat Gabungan akan menggelar rapat koordinasi di kediaman Wakil Presiden Boediono. Agenda utama pertemuan itu adalah menyatukan pendapat terkait rencana kenaikan harga BBM. Namun, hingga hari ini, PKS masih menolak rencana tersebut. Meski menolak, PKS tetap akan hadir dalam rapat nanti malam.
  • Penulis :
  • Sabrina Asril
Editor : Hindra

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu