Pengajian Mantan Islam Jamaah di Mesjid AlFurqan Bogor


Pengajian Mantan Islam Jamaah di Mesjid AlFurqan Bogor
kajian ldiiEramuslim.com. : Sekitar 100 jamaah berkumpul di Mesjid Al Furqon, Bogor, Ahad 19 Mei 2013 kemarin. Acara dibuka oleh Prof.DR.H.Didin S.Bukhori,MA Ketua Harian Pengurus MUI Kota Bogor yang juga Ketua Muhammadiyyah Kota Bogor pada pukul 7.30 pagi. Acara pengajian di pagi yang sejuk itu berisi Ceramah Tentang Akidah dan Ajaran Islam Jamaah. Nara Sumber di acara itu adalah SekJen Forum Ruju’ ilal Haq, Forum Komunikasi Mantan-mantan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Adam Amrullah.
Pemaparan dimulai dari sejarahnya Islam Jamaah, yang dimulai oleh K.H. Nurhasan. Sebelumnya, LDII ini dulunya adalah Lemkari, yang mengklaim telah melakukan baiat paling awal di tahun 1941. Nurhasan adalah seorang yang menurut keyakinan warga jamaah LDII adalah orang yang sakti. “Betapa seringnya, dipengajian-pengajian di LDII, saya mendengar cerita-cerita kesaktian Nurhasan”, ujar Adam. Mulai dari berteman dengan Nyai Roro Kidul, kebal ketika dipukul batu besar, tidak luka sedikit pun ketika berguling-guling diatas duri-duri, bisa memasak jagung diatas sarungnya, dsb. Bahkan sampai saat ini, ada seorang mantan LDII yang pernah menghadiri ritual syirik untuk mendapatkan harta karun dsb bersama mendiang Imam ke-2 Muhammad Sueh Abdudhdhohir bin Nurhasan dan Imamnya Islam Jamaah ke-3 saat ini Abdul Aziz Sulthon Aulia bin Nurhasan.
Didalam keterangannya kepada media online adam menambahkan : “Makanya gak heran ketika saat ini ketika saya Melatih Ruqyah Syar’iyyah, ditemukan mantan-mantan LDII, dan warga LDII (yang mulai mencari kebenaran),  muntah-muntah, menangis, batuk-batuk, bersendawa, merasa kepanasan, selama proses ruqyah mandiri itu. Hal-hal itu semua merupakan tanda-tanda kuat adanya gangguan Jin”. “Mungkin ini karena akidah bathil ciptaan Nurhasan, atau mungkin dari silat-silat yang diajarkan di LDII, seperti : ASAD keras, ASAD halus (semacam tenaga dalam), Silat Odjo, Tenaga Barokah”
Demikian pula semenjak belajar Kitab Tauhid Adam melihat bahwa Nurhasan tidak jelas-jelas mendakwahkan Tauhid yang bersih dari Syirik. Bahkan dengan memalingkan Ushuluddin Islam yang seharusnya Tauhid menjadi Bai’at, menempatkan Nurhasan sebagai Thoghut. Ketika seseorang keluar dari LDII, hampir semua ditanya : “Setelah keluar ini, terus imam kamu siapa ?”.. “Sekarang kamu bai’at sama Siapa ?” “Seakan-akan isi ajarannya sangat kental dengan baiat baiat dan baiat.. kalo gak bai’at kafir”, “bahkan sebagian kami mantan-mantan LDII diolok-olok untuk tidak melakukan sholat lagi.. karena percuma saja melakukan sholat .. kan sudah kafir”.
Padahal agama Islam ini adalah Agama Tauhid, seluruh Nabi mendakwahkan Tauhid, dan bermusuhan dengan Musyrikin penyembah Berhala, Thoghut, dan Tukang Sihir. Namun, di LDII sudah terbiasa ada ijtihad imam yang menghalalkan apa yang Allah dan Rasul haramkan, dan sebaliknya. Contohnya, melarang pembagian waris kepada selain jamaahnya, dan juga Allah Rasul memerintah Umat Islam untuk menyambung tali silaturrahim, tapi kalo seseorang sudah keluar dari LDII, keluar dari ketaatan kepada imamnya Islam Jamaah saat ini, mereka diperintah untuk memaksa cerai, memutuskan nasab antara orang tua dan anak, menjauhi saudara kandung dan keluarga dekatnya. Mentaati perintah seseorang yang bertentangan dengan perintah Allah dan RasulNya adalah perbuatan ‘SyirkuthTho’ah’ (Syirik Ketaatan) ini dibahas di Surat Attaubah ayat 31.
“mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah[*] dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
[*] Maksudnya: mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.
Adam yang pernah 31 tahun di LDII, pernah menjadi Tim inti Forum Mahasiswa pelatih silat ASAD, menjadi ketua pemuda LDII se Jakarta Timur, Tim 5 Unsur Jakarta Timur, dan juga menjadi kapten Tim Basket, memaparkan bukti otentik kedustaan Paradigma Baru LDII, serta Ormas-ormas lainnya yang terus menutupi ajaran Islam Jamaah, serta Organisasi-organisasi seperti Cinta Alam Indonesia (CAI), Sentra Komunikasi (Senkom), Persatuan Silat Nasional (Persinas) ASAD, Yayasan Wali Barokah. Sejatinya, semua Organisasi itu mewadahi jamaah sebuah sekte yang dikenal dengan Islam Jamaah. Jamaah ini mengkafirkan siapa saja yang tidak berbaiat kepada imam mereka. Hal ini dibuktikan oleh bukti2 yang dicopy oleh para hadirin, diantaranya adalah :
  1. Ceramah Ketua Umum DPP LDII, H.Abdullah Syam
  2. Ceramah Da’I DPP LDII, H. Thoyibun
Setelah lebih kurang setengah jam memaparkan dan menjelaskan bukti-bukti berupa Video, Photo dan Dokumen tersebut, dimulailah sesi Tanya jawab. Beberapa topic diskusi dari pertanyaan, dan komentar dari hadirin diantaranya adalah :
  1. Pertanyaan : Selain dari setoran wajib, adakah sumber dana lain sebagai dana operasional LDII?
  2. Komentar : Senkom berpakaian mirip polisi itu melanggar hukum
  3. Pertanyaan : Bagaimana cara rekrutmen jamaah LDII ?
  4. Pertanyaan : Bagaiaman mengenali seseorang itu jamaah LDII ?
  5. Pemaparan : Cara Sholat Munfarid (badan berjamaah, tapi niatnya sholat sendiri)
  6. Pengaduan : Tentang ada saudara dari hadirin yang direktrut dengan cara diajak mondok dipesantren LDII Lubang Buaya, Jakarta Timur “Minhajurrasyidin”
  7. Pertanyaan : Seputar Cara Mendakwahi Saudara Yang Sudah Terkena Pengaruh Jamaah LDII
  8. Pertanyaan : Proses Adam bisa keluar dari LDII. Hal ini juga diwarnai suasanya yang membuat hadirin terenyuh karena Adam yang diKeluarga Besarnya dituakan dan dikenal baik ini menceritakan perasaannya ketika ditinggal seluruh keluarganya setelah ia keluar dari LDII.
  9. Pertanyaan : Cara ibadah haji warga LDII
  10. Pemaparan : Kisah Nyata seorang mantan LDII, Mohammad Rusli, yang sejak kecil dibiayai kakaknya, namun karena kakaknya bukan LDII, ketika meninggal, Rusli tidak mau menyolati. Begitu Rusli ruju’ ilalHaq, hal pertama yang ingin dilakukan Rusli adalah menggali kuburan kakaknya dan memeluk jenazahnya karena merasa sangat bersalah dan berdosa. Ketika memaparkan ini, Adam dan para hadirin Nampak menangis dan berkaca-kaca.
  11. Pertanyaan : Keanehan ajaran LDII yang tidak mau sholat lahir bathin bersama umat islam, kecuali kalau berada di Masjidil Haram dan MasjidNabawi
Di acara itu, hadir juga bapak Sudarsono, Purnawirawan Marinir yang pernah berbaiat kepada Nurhasan, menceritakan proses keluarnya dia dari jeratan Islam Jamaah. “Saya mendengar hadits yang mengatakan ‘Barangsiapa yang mengkafirkan Saudaranya, namun ternyata Saudaranya itu tidak kafir, maka kekafiran itu akan berbalik kepada yang mengatakannya’.. sejak itu saya keluar dari Jamaahnya Nurhasan ini”
Hadir juga seorang ibu yang merasa ditipu oleh jamaah LDII dalam transaksi jual beli tanahnya di sekitar bogor, mengadukan kepada Adam. “Patok tanah saya digeser, dan jahat sekali mereka sudah secara halus mendekati Rt dan sebagian warga sekitar”.Adam memberi saran untuk melakukan :
  1. Kumpulkan dokumen-dokumen bukti
  2. Minta dukungan warga yang tau persis keadaannya
  3. Tuntut dan proses sesuai peraturan yang berlaku
Dalam kesempatan itu, beberapa Tokoh Agama pun menambahkan, di antaranya :
K.H. Khaerul Yunus, Ketua FKUB dan Penasehat MUI Kabupaten Bogor : “Kami dan FRIH juga bisa sharing data dan bukti2 tentang aliran sesat”, yang sebelumnya K.H. Yunus bercerita tentang aliran ajaran sesat “faham qurani” yang mereka meyakini bahwa Sholat Jumat seharusnya dilakukan di hari Sabtu. Hadirin diajak untuk menjaga diri dan keluarganya dari aliran-aliran berkeyakinan menyimpang seperti ini.
H.Willyuddin Abdul Rasyid, S.Pd. Komisi Pengkajian : “selain LDII / Islam Jamaah, kami dari MUI saat ini sedang mewaspadai paham sesat aliran Khawarij lainnya yang baru-baru ini muncul di bogor, dan pada kesempatan bertemu dengan MUI Pusat kemarin, kami juga sempat membahas Mbah (Eyang) Subur yang ternyata tidak hafal Al Fatihah”
Sambil menutup acara Pengajian itu, Prof.DR.H.Didin S.Bukhori,MA menyampaikan “Nikmat rasanya bisa berkumupul dalam Ukhuwah Islamiyyah yang diisi dengan acara pengajian yang bermanfaat seperti ini”.  Acara ditutup dengan beramah tamah dan para hadirin bersalaman, berpelukan dan beramah tamah dengan Adam, sebagai rasa simpatinya. Diantara para hadirin, hadir juga beberapa perwakilan pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyyah yang kemudian mengcopy bukti-bukti dan Dokumen Otentik Kedustaan Paradigma Baru LDII / Islam Jamaah.
Semoga kajian di Mesjid Al Furqon ini terus bisa memberikan manfaat buat umat, dan juga diikuti oleh DKM Mesjid-mesjid lain diseluruh Indonesia dalam rangka turut menjaga Akidah Umat Islam dari segala aliran yang menyimpang khususnya LDII / Islam Jamaah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu