Ungkap Potensi Pulau Bawean, Mahasiswa UB Jadi Juara

Ungkap Potensi Pulau Bawean, Mahasiswa UB Jadi Juara


Foto : Achmad Afif H N dan Angga Erlando/UBFoto : Achmad Afif H N dan Angga Erlando/UB
JAKARTA - Indonesia merupakan sebuah negara maritim yang menyimpan beragam potensi wisata bahari. Salah satu tempat wisata tersebut adalah Pulau Bawean yang ada di daerah Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Potensi wisata ini mampu menarik hati dua mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) Malang untuk mengembangkannya. Bahkan, atas proposal pengembangan ekonomi di wilayah kepulauan tersebut, dua sekawan itu berhasil menjadi juara pertama pada Lomba Paper Tingkat Nasional yang digelar di Universitas Pattimura, Maluku.

Mereka adalah Achmad Afif H N dan Angga Erlando. Pada lomba yang dihelat dalam rangka Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Indonesia (Rakornas IMEPI 1) itu tema yang diusung adalah Model Pengembangan Ekonomi Wilayah Berbasis Kepulauan.

“Sebanyak 20 peserta mengikuti lomba ini dari berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia. UB sendiri mengrimkan empat tim,” ungkap Angga, seperti disitat dari laman resmi UB Prasetya Online, Senin (10/6/2013)..

Dari tema tersebut, muncul ide di benak keduanya untuk mengangkat Kepulauan Bawean sebagai obyek penelitian. Menurut Angga, Pulau Bawean yang berjarak 80 mil dari daratan Kabupaten Gresik itu mempunyai potensi wisata baik di daratan tapi juga di wilayah perairanya.

“Bahkan kepulauan kecil di sekitarnya memiliki potensi ekowisata sehingga kita berinisiatif untuk mengembangkan ekowisata kepulauan bawean melalui pendekatan konsentrasi rapid growth strategy dengan analisis swot berbasis modal rancangan hierarki divergen,” papar mahasiswa angaktan 2010 itu.

Angga menyampaikan, konsepsi untuk mengembangkan kepulauan bawean melalui langkah fokus pada konsentrasi rapid growth strategy. Kemudian dilanjutkan dengan memilah tiga potensi wisata berupa wisata budaya dan minat khusus, wisata di daratan, dan wisata bahari.

“Dari hasilnya diproyeksikan akan memiliki persebaran sinergitas tujuan, pelaku, peran, dan hasil akhir berupa terwujudnya pengembangan ekowisata Kepulauan Bawean,” tuturnya.

Mereka menambahkan, dalam pengembangkan ekowisata Kepulauan Bawean melalui pendekatan konsentrasi rapid growth strategy membutuhkan sosialiasi kepada semua pihak yang terlibat. Tidak hanya itu, perlu dilakukan ujicoba di lapangan untuk mengukur keberhasilan program itu. (mrg) 

Margaret Puspitarini - Okezone

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu