Kudeta Mesir


Obama Hindari Kata Kudeta Mesir


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan pihaknya merasa prihatin dengan perubahan kekuasaan yang terjadi di Mesir saat ini. Namun Obama menghindari kata kudeta dalam krisis politik yang dialami Mesir.

Obama tidak menyebutkan untuk meminta Mohammad Morsi kembali berkuasa, meski telah dilengserkan. Namun, Presiden AS ke-44 itu juga tidak mengecam secara langsung militer Mesir yang membekukan konstitusi dan mengakhir kekuasaan Morsi yang baru berjalan selama satu tahun.
Setelah melakukan pertemuan dengan beberapa penasihatnya, Obama baru mengeluarkan pernyataan yang tidak menyebutkan kudeta telah terjadi di Mesir.

"Legitimasi dari rakyat Mesir harus segera dipulihkan. Kami mendesak agar militer Mesir untuk segera bergerak cepat dan mengembalikan kekuasaan kepada pemerintah sipil yang dipilih secara demokratis," ujar Obama, seperti dikutip CNN, Kamis (4/7/2013).

Atas kondisi yang terjadi di Mesir, Obama juga memerintahkan Kementerian Luar Negeri AS dan beberapa lembaga lainnya untuk mengkaji implikasi krisis politik Mesir terhadap Amerika. Implikasi tersebut termasuk dengan bantuan AS terhadap Mesir.

Selama 30 tahun, AS terus memberikan bantuan militer kepada Mesir hingga puluhan miliar dolar. Berdasarkan hukum di AS, bantuan tersebut bisa diputus bila kudeta terjadi.

Mohammad Morsi hanya bisa memerintah di Mesir selama satu tahun. Posisi Morsi akan digantikan sementara oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir Adli Mansour yang rencananya akan dilantik Kamis ini waktu Mesir.

Sumber : okezone.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu