Lemparan Batu Anak Kecil Bisa Menjadi Ancaman Militer israel

Lemparan Batu Anak Kecil Bisa Menjadi Ancaman Militer israel

PALESTINA, WARTARASIL – Militer Israel mengatakan, Jumat (12/7), bahwa seorang anak Palestina lima tahun ditahan oleh tentara karena melemparkan batu yang telah membahayakan keselamatan publik, tapi belum secara resmi ditangkap.
Kelompok hak asasi B’tselem, Kamis, memposting video insiden di kota Hebron, Tepi Barat dua hari sebelumnya yang menunjukkan Wadia Maswadeh digiring menangis dalam sebuah jip militer oleh tentara didampingi oleh seorang dewasa Palestina.
Sebuah pernyataan militer dikirim ke sebuah kantor berita Perancis, Jumat, mengatakan bahwa anak itu tidak pernah ditangkap atau dituntut, Saudi Gazette melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
“Pada Selasa sore, anak kecil ditangkap karena melemparkan batu ke arah jalan umum di Hebron dan dengan demikian, membahayakan orang yang lewat di daerah tersebut,” katanya.
Anak laki-laki sendiri mengaku kepada kantor berita Perancis bahwa ia melemparkan batu dan mengenai mobil karena tidak sengaja.
“Saya melihat seekor anjing di sana, ada mobil kecil di sana. Saya melemparkan batu pada anjing tetapi mengenai mobil. Prajurit berada di sana. Kemudian mereka datang dan menempatkan saya dalam jip,” kata Wadia.
B’tselem mengatakan tentara menjemput anak ke rumahnya dan mengatakan kepada ibunya bahwa mereka akan menyerahkannya kepada polisi Palestina. Ketika Karam, ayah anak itu tiba di rumah, ia menyarankan bahwa dirinya yang ditangkap jika prajurit Israel tidak membawa anaknya.
“Wadia dan ayahnya dibawa ke pangkalan militer, di mana mereka ditahan selama setengah jam. Kemudian tentara memborgol dan metutup matan Karam,” kata organisasi B’tselem di situsnya.
“Rekaman itu jelas menunjukkan bahwa ini bukan kesalahan yang dibuat oleh seorang tentara individu, melainkan yang melakukan itu, sebagai tanda bahaya bagi kami, karena dianggap wajar oleh semua personel militer yang terlibat, termasuk perwira senior,” kata B’tselem.
“Tentara campur tangan di tempat dan anak kecil disertai orang tuanya. Dari sana ia diteruskan ke perawatan pasukan keamanan Palestina, sementara semuanya ditemani oleh orang tuanya. Anak itu tidak ditahan dan tidak ada tuduhan yang diajukan,” kata pernyataan militer Israel.
“Hal ini penting untuk diingat bahwa batuan bahkan yang dilemparkan oleh anak-anak dapat menimbulkan ancaman mematikan bagi manusia,” tambah pernyataan itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu