Ngaku Islam Ya Siap Dengan Syari'at

 

Sayangkan Stigma Teroris, Ketua PBNU: “Semua Muslim Ingin Tegakkan Syari’at”

Ngaku Islam Ya Siap Dengan Syari'at


PBNU slamet effendy yusuf hidayatullah.com 2 jpeg.image 1 490x326 Sayangkan Stigma Teroris, Ketua PBNU: “Semua Muslim Ingin Tegakkan Syari’at”
SEBAGAI pembicara dalam diskusi terbuka bertajuk “Penanganan Tindak Pidana Terorisme Dalam Perspektif HAM” di Hotel Sahid, Sudirman Jakarta (25/11/2013). Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf memberikan refleksi sejarah terkait GP Anshor yang banyak terlibat dalam operasi pelenyapan komunis.
“Operasi yang melanggar HAM suatu saat akan mendapat gugatan, ini harus menjadi pelajaran bagi aparat (Densus 88),” ungkapnya di awal pemaparan.
Slamet menyayangkan stigma teroris yang melekat bagi orang-orang yang menginginkan tegaknya syari’at Islam.
“Padahal semua muslim ingin menegakkan syari’at,” tukasnya singkat.
Ketua PBNU ini juga bertanya-tanya dengan statemen ketua BNPT Ansyad Mba’i yang mengaku bingung bahwa Densus 88 dianggap melanggar HAM.
“Saya sebenarnya lebih bingung lagi dengan pernyataan beliau, andaikan fakta lapangan itu tidak sampai menyentuh perasaan, itu bisa disebut bebal,” ujarnya.
Terkait penangan terorisme, Slamet Effendi mengajukan tiga point pendekatan. Yaitu pendekatan kesejahteraan, pendekatan pehamaman keislaman yang lebih baik dan pendekatan kemanusiaan terkait korban-korban yang nanti akan berjatuhan.
“Jangan kita lawan terror dengan terror seperti yang pernah Subandrio (tokoh PKI) katakan dulu,” pungkasnya.[eza/islampos]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu