CURHAT EKS PM JEPANG


Eks PM Jepang Fukuda Curhat ke Mahfud MD Seputar Ketidakpastian Hukum di Indonesia
TOKYO - Moh Mahfud MD diundang pemerintah Jepang telah tiba di Tokyo sejak Minggu (26/1/2014) dan rencananya sampai 31 Januari. Mahfud yang kini mengklaim dirinya akan menjadi Capres 2014, mendapat keluhan dari Mantan PM Jepang Yasuo Fukuda bahwa di Indonesia masih banyak ketidak pastian hukum.
"Indonesia sangat potensial dan sangat kaya dengan sumber daya alam, tapi banyak investor yang mengatakan Indonesia masih banyak terjadi ketidakpastian hukum. Kalau Jepang sendiri sih mengerti, tapi negara lain lain kan jadi takut kalau hukum tidak jelas. Itulah yang disampaikan Fukuda kepada saya," papar Mahfud MD khusus kepada Tribunnews.com, Senin (27/1/2014) malam.
"Apabila banyak investor asing ragu berinvestasi ke Indonesia kan jadi merugikan Indonesia sendiri. Tapi kalau ada kepastian hukum, pasti akan jauh semakin banyak investor asing masuk ke Indoneia dan Indonesia akan jauh semakin maju," tambahnya menirukan Fukuda.
Menurut Mahfud, Fukuda berharap kepadanya agar bisa berperan di Indonesia guna menegakkan hukum lebih lanjut di masa mendatang.
"Kita memang perlu menegakkan hukum lebih lanjut agar investor tidak takut menanamkan modalnya di Indonesia yang saat ini masih belum ada kepastian hukum dan birokrasi juga masih pada korup. Itu saya yang bilang ya!" tekan Mahfud.
Meski demikian, Mahfud juga menyampaikan dirinya bangga bisa ketemu Fukuda. Mahfud meminta agar Fukuda menyampaikan kepada masyarakat Jepang bahwa bangsa Indonesia berterima kasih selama ini Jepang banyak membantu berperan dalam kerjasama ekonomi Indonesia-Jepang.
Mahfud juga berterima kasih kepada Fukuda yang dalam posisi walaupun bukan sebagai PM Jepang tetapi tapi tetap didengar sebagai sesepuh di masyarakat Jepang terutama kalangan ekonomi Jepang.
Selain itu Fukuda juga menanyakan soal politik di Indonesia saat ini, "Saya katakan, ada gerakan partai tengah saat ini yang dimotori Amien Rais di situ, termasuk juga PKB, meskipun PKB bilang tak masuk partai tengah. Tapi saya percaya setelah 9 April pemilu lesgislatif, akan terjadi konsolidasi beberapa partai untuk menentukan calon-calon dari setiap partai. Saat itu akan terjadi peluang yang sama bagi setiap partai, siapa yang benar-benar kuat dan berhak maju lebih lanjut. Kalau sekarang semua masih dalam goncangan politik masih belum kelihatan," paparnya lagi.(TRIBUNNEWS.COM)Eks PM Jepang Fukuda Curhat ke Mahfud MD Seputar Ketidakpastian Hukum di Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu