DIET ALAMI

Kontrol Porsi Makan dengan Tangan

Kontrol porsi makan dengan tangan (Foto: Google)

KEBIASAAN makan dalam porsi besar dan paradigma makan harus selalu sampai habis tak baik untuk kesehatan. Sebaliknya, demi kesehatan, makanlah dalam porsi kecil.

Bila merasa susah mengukur seberapa porsi makanan yang ideal, gunakan saja ukuran dengan tangan. Sebuah penelitian terbaru mengungkap, jenis diet terbaru menggunakan ukuran tangan masing-masing atau disebut dengan hands diet.
 
Peneliti menilai, dengan cara ini seseorang dapat mengetahui jumlah pasti ukuran makanan yang sesuai dikonsumsi. Sesuai dengan anggapan bahwa porsi makanan lebih besar dari seharusnya menjadi alasan utama banyak orang kelebihan berat badan. Gampangnya, porsi konsumsi daging sapi harus tidak lebih besar dari ukuran telapak tangan dan porsi karbohidrat tidak boleh lebih banyak dari kepalan tangan. 

Sementara ukuran butter atau mentega untuk dioleskan pada roti tidak lebih panjang dari ruas jari. Informasi ini diungkap oleh The American Cancer Society yang prihatin terhadap kebiasaan masyarakat mengonsumsi porsi harian lima kali lipat lebih banyak dari seharusnya, khususnya pada konsumsi pasta.
Bahkan, pada penelitian satu dekade lalu, peneliti dari New York University’s Department of Nutrition and Food Studies mengungkap porsi makan seseorang semakin bertambah dalam beberapa tahun belakangan. Terlebih pada konsumsi kuekue, porsi tujuh kali lebih besar biasa dihabiskan. 

Untuk sebuah mufffin saja sudah memiliki porsi tiga kali lebih banyak dari batas maksimal. Dalam bukuThe Gastric Mind Band, Martin dan Marion Shirran mengungkap contoh porsi makanan yang terjaga dapat membuat perbedaan besar di lekuk pinggang.
”Olesan tipis butter hanya 37 kalori, namun bila dioles sesendok makan penuh, kalorinya naik hingga 111 kalori. Sementara dressing salad dengan sesendok kecil vinegar menambah 45 kalori, dan sesendok makan penuh menambah 135 kalori. Bila dilakukan terus-menerus, berat akan bertambah 8 kg dalam setahun,” kata Martin. 

Lalu memangkas dua atau tiga sendok gula sehari setara dengan mengurangi 37.000 kalori setahun atau setara dengan 5 kg. Untuk es krim, satu scoop mengandung sekitar 150 kalori, namun jangan makan langsung dari wadahnya. Kathleen Zelman, Direktur Nutrisi untuk situs kesehatan WebMD, telah menyusun cara lain untuk mengelola ukuran porsi.
”Porsi normal pancake tidak lebih besar dari ukuran CD dan penggunaan mayones tidak melebihi ukuran dadu,” ungkapnya. 

Satu porsi cokelat reguler sebesar kotak korek api dan seporsi kentang tumbuk (mashed potatoes) tidak lebih dari ukuran bola golf. Adapun popcornharus dikonsumsi tidak lebih dari tiga kali ukuran bola. Akhir tahun lalu, Kementerian Kesehatan Inggris telah memperingatkan para supermarket yang menjual makanan dengan porsi berlebihan. Alasannya, masalah obesitas telah meroket sejak 1993 silam. Kalori dalam mi instan dan makanan siap saji lainnya meningkat ukurannya 53% lebih besar dibandingkan pada 1993 dan burger besarnya dua kali lipat dari masa-masa sebelumnya. 

Ukuran martabak manis dan garlic bread lebih besar 20%–30% saat ini, sedangkan ukuran roti tawar ikut membesar 24%. Untuk menambah berat badan, seseorang hanya perlu mengasup tambahan 3.500 kalori dan porsi yang kian membesar menjadi biang keladi banyaknya kasus obesitas. Dengan terus meningkatnya obesitas, maka penyakit kardiovaskular juga dapat menjadi risiko pembunuh utama.
(tty)(Koran SINDO)