Go HALAL


Kesahatan : PERUSAHAAN PERANCIS PERKENALKAN ALAT PENDETEKSI DAGING BABI

halal test PERUSAHAAN PERANCIS PERKENALKAN ALAT PENDETEKSI DAGING BABI
Perusahaan non Muslim Perancis Modal Biotech membuat alat Halal Test untuk membantu kebutuhan Muslim dan Yahudi yang tidak ingin mengkonsumsi makanan yang mengandung babi.
Paris, 22 Muharam 1436/15 November 2014 (MINA) – Sebuah perusahaan di Perancis, Modal Biotech, telah memperkenalkan alat  cepat pendeteksi  makanan yang mengandung daging babi, sebagai upaya meningkatnya kebutuhan masyrakat Muslim yang memperhatikan kehalalan makanan.
Perangkat yang diberi nama “Halal Test”  tersebut mampu mendeteksi  dalam waktu 10 menit, di mana alat ini dibuat menyusul permintaan  negara-negara seperti Turki, Chili dan Indonesia, MuslimVillage yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Diluncurkan dua pekan lalu, perusahaan telah meraih pesanan dengan keuntungan mencapai 135.000 dolar AS (1,6 miliar rupiah), hal ini dianggap sebagai “kejutan” menurut pendiri  alat Jean-Francois Julien.
Perusahaan mengakui perangkat sekali pakai  yang dijual dengan harga 6,90 Euro (61 ribu rupiah) tersebut bukan merupakan alat pendeteksi kehalalan lengkap , dan tidak menyediakan informasi tentang bagaimana hewan disembelih sebagaimana yang diminta negara-negara Muslim.
“Tapi setidaknya mampu menghilangkan satu kerugian dalam diri anda, misalnya ketika Anda berlibur atau ketika ada produk ” Halal ” baru di pasar yang harus anda ketahui kehalalannya,”  kata Julien.
Cara menggunakan alat itu adalah dengan mencampur makanan yang diuji ke dalam sedikit air hangat dan kemudian memasukan ujung alat tersebut ke dalam air, dan tunggu sepuluh menit untuk hasilnya.  Mirip alat tes kehamilan, Halal Test juga akan menunjukkan garis jika makanan itu mengandung protein daging babi.
Perancis merupakan negara populasi Muslim terbesar di Eropa dengan angka  mencapai sekitar lima juta Muslim. Mereka seringkali dihadapkan pada isu makanan ‘halal palsu’ sejak 2011.  Sebelumnya, sosis yang diklaim halal ternyata mengandung daging babi. “Kami hanya ingin lebih berhati-hati” kata seorang Muslim Abbas Bendali dari perusahaan pemasaran Solis.
Berbeda dengan pembuat alat, Abbas mengakui alat sekali pakai ini terlalu mahal untuk digunakan jika dalam krisis ekonomi dan warga yang kurang mampu.
“Sulit membeli alat seharga 7 Euro untuk menguji kehalalan semangkuk pasta yang harganya 3 Euro,” katanya, menambahkan, selama ini Muslim sangat bergantung pada logo Sertifikat Halal ketika memilih produk.(T/R04/R03) [Mi’raj Islamic News Agency (MINA)]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu