Palestina


Korut Tuding Israel Ditaktor Agresor



korut-ilustrasi-_130406061302-850
PYONGYANG – Pemerintah Korea Utara (Korut) membela Palestina dan menuding Israel sebagai ditaktor agresor.
“Israel mewakili kekuatan diktator agresor yang menginjak-injak hak sah rakyat Palestina,” bunyi pernyataan pemerintah Korut, melalui kantor berita KCNA.
Komentar rezim Pyongyang itu bukan tanpa sebab. Itu sebagai balasan setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengolok-olok Korut ketika dia berkunjung ke Jepang. Netanyahu menyatakan, Korut sama seperti Iran yang jadi negara nakal bagi tetangganya.
Iran, lanjut Netanyahu, menjadi ancaman bagi Yerusalem. Sedangkan Korut menjadi ancaman bagi Jepang.
”Baik Iran dan Korut telah diatur oleh siste keditaktoran ekstrem dan kejam. Negara-negara ini berusaha untuk menggertak dan mengintimidasi tetangga mereka. Dan dalam kasus kami, (Iran) benar-benar ingin memberantas kami dari muka bumi,” bunyi komentar Netanyahu yang memicu amarah Korut.
“Iran dan Korut memiliki program nuklir militer yang agresif dan mereka berdua mengembangkan senjata nuklir,” lanjut Netanyahu.
Atas komentar Netanyahu itu, pihak Pyongyang kesal.”Komentar yang provokatif, yang menyakiti martabat dan sistem sosial DPRK (Korut),” kata pemerintah Korut dalam sebuah pernyataan.
Pyongyang menganggap komentar Netanyahu seperti sampah. ”Dalam rangka untuk menyembunyikan warna aslinya sebagai peleceh dari perdamaian Timur Tengah, ditaktor Israel berturut-turut berbicara tentang ‘kesepakatan kerjasama rudal nuklir’ antara DPRK dan negara-negara Timur Tengah,” lanjut pernyataan pemerintah Korut membantah tuduhan Israel.
“Tidak puas dengan ini, Israel baru-baru ini telah menyakiti sistem sosial DPRK yang bermartabat. Sistem sosialis DPRK yang berpusat pada rakyat adalah sistem yang paling menguntungkan, di mana orang-orang menjadi tuan dari segala sesuatunya, dan senjata nuklir Korut adalah pelindung sistem sosialnya,” imbuh komentar rezim Pyongyang, yang dilansirJerusalem Post, Selasa (27/1/2015). [zk/knrp]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi SMK Laporkan Kepala Sekolah Cabul

Lereng Merapi-Merbabu Dari Islam ke Kristen Lalu ke Islam Lagi

Wako Ismet Amzis Berminantu